EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) saat ini tengah melakukan proses restrukturasi setelah kinerja perusahaan tertekan akibat pandemi Covid-19. Direktur Utama AP I Faik Fahmi optimistis proses restrukturasi dapat selesai pada Januari 2022.
"Dengan berbagai inisiatif strategis, kami optimistis dapat bertahan menghadapi kondisi sulit ini dan mulai bangkit pada 2022 serta dapat mencatatkan kinerja keuangan positif," kata Faik dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (5/12).
Faik memastikan, manajemen tengah berupaya keras untuk menangani situasi sulit yang dialami saat ini. Dia menegaskan, AP I tetap berkomitmen untuk bertahan dan menunaikan kewajiban perusahaan kepada kreditur, mitra, serta vendor secara pasti dan bertahap.
Dia menambahkan, AP I juga berusaha untuk mendorong peningkatan pendapatan lainnya. Faik mengatakan, transformasi bisnis usaha yang dilakukan AP I yaitu dengan menjalin kerja sama mitra strategis untuk Bandara Hang Nadim Batam, Bandara Dhoho Kediri, dan Bandara Lombok Praya.
"Kami juga melakukan kerja sama pemanfaatan lahan tidak produktif seperti lahan Kelan Bay Bali dan mengembangkan airport city Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) serta eks Bandara Selaparang Lombok," ungkap Faik.
Dalam proses restrukturisasi, AP I melakukan upaya asset recycling, intensifikasi penagihan piutang, dan pengajuan restitusi pajak. Selain itu juga melakukan efisiensi operasional seperti layanan bandara berbasis trafik, simplifikasi organisasi, penundaan program investasi serta mendorong anak usaha untuk mencari sumber-sumber pendapatan baru.
Sebelumnya, Faik mengatakam total target hasil restrukturisasi akan mencapai tambahan dana Rp 3,8 triliun, efisiensi biaya sebesar Rp 704 miliar, dan perolehan fund raising sebesar Rp 3,5 triliun. Dengan adanya pembangunan bandara AP I, Faik mengatakan secara konsolidasi menambah aset perusahaan.
Dia mengatakan, aset AP I pada 2021 akan mencapai Rp 44 triliun dari semula Rp 24 triliun pada 2017 saat proyek-proyek pengembangan bandara mulai dilaksanakan. "Tentunya dengan selesainya pelaksanaan pembangunan dan perluasan terminal bandara, maka seluruh bandara AP I menjadi lebih cantik, lebih nyaman, dan dapat secara fleksibel menerapkan protokol kesehatan dengan lebih baik lagi," jelas Faik.