Jumat 10 Dec 2021 22:10 WIB

NFT Makin Populer, RI Perlu Punya Matketplace Lokal

NFT diprediksi akan berkembang di Indonesia.

Red: Karta Raharja Ucu
NFT sendiri saat ini banyak ditransaksikan melalui marketplace luar negeri. Tapi, belakangan muncul juga marketplace lokal, salah satunya TokoNFT yakni marketplace NFT yang tesinkronisasi dengan berbagai blockchain.
Foto: Republika
NFT sendiri saat ini banyak ditransaksikan melalui marketplace luar negeri. Tapi, belakangan muncul juga marketplace lokal, salah satunya TokoNFT yakni marketplace NFT yang tesinkronisasi dengan berbagai blockchain.

EKBIS.CO,  

JAKARTA -- Dunia kripto terus mengalami perkembangan. Belakangan, non fungible token (NFT) populer karena membantu para pekerja seni untuk menjual karyanya. 

NFT sendiri saat ini banyak ditransaksikan melalui marketplace luar negeri. Tapi, belakangan muncul juga marketplace lokal, salah satunya TokoNFT yakni marketplace NFT yang tesinkronisasi dengan berbagai blockchain

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengapresiasi marketplace yang tersinkronisasi dengan berbagai blockchain ini. Ia berharap, marketplace ini menjadi pilihan di masa kini maupun di masa depan. 

"Mengapresiasi dan menyambut baik yaitu marketplace generasi baru dari non fungible token yang tersinkroninasi dari berbagai blockchain dengan tujuan membangun jembatan antara manusia dengan blockchain. Selamat atas pencapaian ini dengan harapan dapat menjadi salah satu pilihan terbaik di masa sekarang dan di masa yang akan datang," katanya, Kamis (9/12/2021). 

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, NFT memang tengah populer saat ini. Ia pun yakin, NFT akan berkembang ke depannya. 

Kemudian, ia pun mengungkap risiko jika marketplace NFT berada di luar negeri. Dia bilang, pemilik NFT akan mengalami kesusahan jika terjadi permasalahan pada NFT tersebut. 

"Kalau marketplace di luar negeri, takutnya kalau terjadi apa-apa, investor Indonesia tidak bisa mengklaim. Mau mengadu ke mana? Investasi itu harus hati-hati. Ada NFT di luar negeri begitu marak, kemudian banyak orang Indonesia yang melakukan investasi di luar negeri, memang saat ini sedang bagus-bagusnya tapi kalau seandainya ada hacker yang mereka bisa masuk ke web NFT tersebut terjadi apa, ada kebocoran, sehingga ada kerugian. Pada saat kerugian, investor ini mau mengadu ke mana? Ke Bappebti kah, ke OJK?" jelasnya. 

Berbeda jika marketplace itu berada di Indonesia. Sehingga, investor bisa berlindung di bawah regulasi dalam negeri. 

Dia melanjutkan, aset kripto termasuk digital akan makin berkembang. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah membentuk bursa kripto. 

"Dengan adanya bursa kripto Indonesia, kemungkinan besar NFT yang merupakan karya anak bangsa ini bisa ditampung di bawah bursa atau kripto sehingga masyarakat yang tadinya melakukan investasi kripto di luar negeri lalu NFT, mereka kembali ke Indonesia," Kata dia. 

Dia menambahkan, perkembangan NFT ini memiliki peran besar terhadap perekonomian Indonesia. Menurutnya, kehadiran NFT bisa menghadirkan lapangan pekerjaan. 

"Besar sekali buat perekonomian, dengan bursa kripto, NFT ini membuka lapangan kerja yang cukup banyak. Apalagi masyarakat yang tadinya menganggur, banyak mahasiswa menganggur, karena kebanyakan milenial, mereka tidak bekerja tapi mereka melakukan transaksi di kripto melalui NFT ini. Sehingga mereka dapat pekerjaan sehingga ada income. Ini salah satu yang sebenarnya mengurangi pengangguran juga," paparnya. 

CEO PT Toko Karya Digital, Agung Pratomo mengatakan, dengan memiliki fitur seperti Staking, Metaverse dan NFT Fragmentation baik layer satu maupun layer dua blockchain, TokoNFT menghadirkan sebuah token yang akan memfasilitasi segala macam transaksi, governance dan staking reward bagi user atau pengguna TokoNFT. 

"Sebagai marketplace NFT, TokoNFT memiliki keunikan dan keunggulan serta berbeda dibanding platform lainnya, diantaranya adalah NFT Staking, Multichain NFT, Metaverse NFT Gallery, Instagram NFT hingga NFT Launchpad, dan hingga saat ini belum ada yang pernah menyediakan fitur-fitur itu dalam satu platform," ujar Agung. 

NFT Staking yang ada di TokoNFT dapat memberikan dampak positif dan earning bagi pembeli karya seni di TokoNFT sekaligus dapat meningkatkan volume bagi kreator yang akan melakukan penjualan di TokoNFT. Kreator atau pembeli dapat melakukan Staking NFT dengan reward token TokenNFT (TKN). 

Disamping itu, fitur Metaverse NFT Gallery juga sedang dipersiapkan. Di Metaverse NFT Gallery memiliki fitur-fitur yang tersedia di antaranya music, art, hingga games. 

Agung menambahkan TokoNFT sudah memenuhi segala aspek kriteria teknologi tercanggih dalam perkembangan NFT dan mampu untuk bersaing dengan kompetitor di skala global. 

“Harapan kami, TokoNFT dapat menjadi wadah untuk berkumpulnya para kreator nasional dan internasional untuk saling berkumpul dalam memajukan Industri ekonomi kreatif, dan pada tanggal 14 Desember 2021, TokoNFT akan mengadakan pre sale melalui platform Pinksale launchpad untuk informasi selanjutnya akan di announcement melalui official akun Telegram TokoNFT,” tutup Agung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement