Jumat 17 Dec 2021 10:20 WIB

IHSG Berpotensi Lanjutkan Pelemahan

Pagi ini IHSG kembali dibuka di zona negatif.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona negatif pada perdagangan hari ini, Jumat (17/12). IHSG melemah ke posisi 6.584,88 dan terus turun ke level 6.571,92 melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari sebelumnya. 

IHSG ditutup melemah 0,47 persen pada perdagangan kemarin (16/12) ke level 6.594 setelah Menteri Kesehatan mengumumkan kasus Omicron pertama di Indonesia. Hari ini IHSG diperkirakan dapat melanjutkan pelemahan. 

Baca Juga

"Hal ini seiring dengan adanya sentimen negatif dari pergerakan bursa global dan regional, serta kekhawatiran varian Omicron yang sudah masuk Indonesia," tulis Samuel Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Jumat (17/12). 

Hingga Kamis (16/12), masih terjadi penambahan 213 kasus baru Covid-19 di Indonesia. Angka tersebut lebih banyak 3,9 persen dibanding hari sebelumnya. Sementara itu, 234 orang dinyatakan sembuh pada hari yang sama. Saat ini, Indonesia mencatatkan recovery rate sebesar 96,5 persen.

Dari AS, Wall Street semalam ditutup melemah dengan Dow Jones terkoreksi 0,08 persen, S&P turun 0,87 persen dan Nasdaq terpangkas cukup dalam sebesar 2,47 persen. Penurunan Wall Street terjadi setelah bank sentral AS Federal Reserve mengatakan akan menggandakan laju penurunan obligasi bulanan menjadi 30 miliar dolar AS per bulan.

Pasar saham juga tertekan setelah The Fed memperkirakan hingga tiga kali kenaikan suku bunga di 2022. Selain itu, data initial jobless claim pada pekan yang berakhir 11 Desember tercatat sebesar 206 ribu, lebih tinggi dibanding pekan sebelumnya sebesar 188 ribu. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement