EKBIS.CO, JAKARTA -- Industri jasa perantara perdagangan properti diprediksi akan bertransformasi ke era digitalisasi. Hal ini terkait perkembangan industri property agent dan maraknya property technology di Indonesia saat sekarang.
Founder Real Estate & Mortgage Institute (REMI) dan Rooma21.com, Djoko Yoewono, mengatakan dalam lima tahun terakhir sudah mulai menjamur property technology dengan berbagai model bisnis dan segmentasinya. Teknologi properti ini mengusung keunggulan lebih efisien.
"Digitalisasi ini selain karena tren pasar, juga muncul sebagai jawaban atas dua tantangan besar di industri ini, yakni efisiensi dan kompetensi atau quality service,” ujarnya di sela peluncuran portal Rooma21.com di Jakarta, Senin (27/12).
Mudah dan cepat merupakan kata kunci ketika konsumen mencari properti lewat situs jual beli properti. Pada saat PSBB, larangan aktivitas di perkantoran dan diharuskan WFH, karena pandemi Covid-19, ujar Djoko, masyarakat tidak kendur mencari properti.
Bahkan, konsumen yang masih memiliki dana karena rendahnya suku bunga saat itu, banyak yang mengalihkan dananya untuk membeli aset properti. "Akhirnya konsumen yang tidak bisa tatap muka banyak mencari rumah lewat situs online," ujarnya.
Seperti halnya portal www.Rooma21.com yang baru saja diluncurkan. Menurut Djoko, situs jual beli properti khusus segment primary market ini pun diluncurkan untuk menjawab tantangan dan tren digitalisasi.
Selain ke digitalisasi, portal ini juga akan fokus ke kompetensi dan kualitas layanan. "Kita akan tinggalkan era agent centric dan akan fokus ke customer centricity atau customer centric, dengan dua fokus tersebut rooma21 yakin akan diterima market," katanya.
Portal properti RoomA21.com hadir untuk membantu konsumen yang mencari hunian, perkantoran, apartemen, maupun properti komersial di sekitaran Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Informasi yang disediakan seputar perumahan skala kota atau township dan skala permukiman dari developer-developer terpilih dengan kemudahan transaksinya.
