EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) siap menyerap penerbitan saham baru PT Allo Bank Indonesia Tbk yang dilaksanakan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas III. Dari aksi korporasi ini, BUKA akan menerima pengalihan saham dari PT Mega Corpora selaku pemegang saham pengendali Allo Bank.
"Perseroan berencana untuk melakukan investasi pada saham-saham yang akan diterbitkan oleh PT Allo Bank Indonesia Tbk dalam rangka Penawaran Umum Terbatas III," kata Sekretaris Perusahaan, Perdana A Saputro, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu (5/1/2022).
Setelah dilakukannya penyerahan saham melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), BUKA akan memiliki 2,5 miliar saham Allo Bank dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Angka tersebut mewakili 11,49 persen dari total saham di Allo Bank.
Adapun harga pelaksanaan atas investasi saham di Allo Bank dan dana yang disediakan perseroan seluruhnya berjumlah Rp 1,2 triliun atau senilai Rp 478 per saham. Menurut Perdana, investasi ini akan menggunakan dana yang tersedia pada perseroan saat ini.
Berdasarkan Prospektus yang diterbitkan Allo Bank pada 3 Januari 2022, distribusi HMETD tersebut direncanakan pada 12 Januari 2022 dan pencatatan HMETD Allo Bank rencananya pada 13 Januari 2022. Sedangkan periode penyerahan Saham HMETD dijadwalkan pada 17 hingga 21 Januari 2022.
Perdana menjelaskan, investasi BUKA di Allo Bank diharapkan dapat memberikan potensi sinergi dengan perseroan karena melengkapi penawaran layanan keuangan perseroan yang sudah ada seperti perbankan digital, pinjaman, dan remittance domestik.
Investasi ini juga dapat mendorong pertumbuhan Allo Bank dengan menyediakan akses ke basis pelanggan dan pedagang perusahaan yang besar dan berkembang. Sehingga, perseroan dapat mengoptimalkan konektivitasnya dengan vertikal-vertikal baru di pasar UMKM.
Kerja sama ini juga dapat mengembangkan penawaran perseroan serta menyediakan aksesibilitas kredit bagi para pelaku usaha dan mitra perseroan di area pedesaan. Dengan menggabungkan kapabilitas teknologi dengan touchpoint offline, perseroan dapat makin mengakselerasi implementasi layanan perbankan ke seluruh Tanah Air.