Senin 10 Jan 2022 14:55 WIB

Sandiaga Uno Prediksi MotoGP Mandalika Bakal Gaet 100 Ribu Wisatawan

ITDC telah membuka loket penjualan tiket untuk perhelatan MotoGP Mandalika.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Foto: istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Menteri Parwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, memproyeksi kunjungan wisatawan asing dan domestik selama perhelatan MotoGP Mandalika pada Maret mendatang akan mencapai 100 ribu orang. Potensi kunjungan itu melebihi dari total kapasitas penginapan yang tersedia di Pulau Lombok, NTB.

Sandiaga menjelaskan, dari proyeksi tersebut mayoritas merupakan wisatawan dalam negeri. Adapun 50 persen kemungkinan merupakan wisatawan asal NTB sehingga kekurangan akomodoasi saat ini tidak menjadi masalah.

Baca Juga

"Akomodasi hotel dan penginapan di destinasi Lombok hanya 23 ribu unit per Desember 2021. Data yang kami kumpulkan dari asosiasi hotel di Mataram, kamar sudah terpesan 90 persen untuk MotoGP," kata Sandiaga dalam konferensi pers, Senin (10/1/2022).

Sandiaga mengatakan, di Mataram yang menjadi merupakan ibu kota NTB memiliki total 2.758 kamar hotel yang terdaftar dalam asosiasi. Adapun, tingkat okupansi hotel dipastikan akan mencapai 100 persen pada perhelatan MotoGP yang berlansung pada 18-20 Maret 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Melihat tingginya potensi kunjungan tersebut, Kemenparekrang mendorong agar sarana hunian pariwisata yang dibangun oleh Kementerian PUPR dapat segera tuntas dan dapat mengakomodasi para kunjungan wisatawan. "Ada 300 sarana hunian atau homestay yang sedang disertifikasi CHSE," katanya.

Ia menambahkan, kerja sama dengan antara pengelola sirkuit dengan Boboxbox dan Eiger juga dijalin untuk mendukung fasilitas glamping di kawasan Mandalika. Adapun Kementerian Perhubungan turut mengakomodasi persiapan kapal-kapal milik PT Pelni dan swasta untuk menjadi tempat penginapan.

"Di Bali, juga ada banyak kamar hotel yang bisa menamping. Penerbangan Lombok-Bali dalatm satu paket wisata juga sudah disiapkan sehingga bisa ikut menampung pengunjung wisatawan," kata dia.

Pihaknya memastikan, Kemenparekraf bersama Pemerintah Provinsi Bali serta ITDC selaku pengelola Mandalika akan mempersiapkan ajang balap motor dunia bergengsi itu dengan optimal. Sebab, ajang tersebut akan sangat mendukung pemulihan pariwisata nasional di tahun ini.

Di satu sisi, produk-produk lokal yang dikembangkan UMKM pun memiliki kesempatan untuk memanfaatkan potensi pasar yang ditimbulkan dari pergerakan wisatawan di Lombok.

Sebelumnya, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC telah membuka loket penjualan tiket yakni untuk kelas premium grandstand sebanyak 22.056 tiket, premiere class sebanyak 900 tiket dan deluxe class 2.000 tiket. Adapun penjualan tiket premiere class yang seharga Rp 15 juta per kursi telah habis terjual hanya dalam waktu beberapa jam setelah loket penjualan dibuka.

Vice President Director MGPA, Cahyadi Wanda menyampaikan, antusiasme pecinta balap untuk menonton MotoGP secara langsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit sangat besar. "Kami mohon maaf apabila ada calon penonton yang tidak mendapatkan tiket kategori ini. Tapi jangan khawatir, masih ada stok tiket dari beberapa kategori tiket lainnya,” ujarnya.

Adapun ITDC akan kembali memulai pembukaan penjualan tiket pada 11 Januari 2022 di 10 platform digital dan online partner ITDC Group. Tiket yang akan dibuka antara lain, General Admission dan Standard Grandstand.

Sebagai informasi, tiket MotoGP memiliki variasi harga sesuai dengan tempat menonton yang terbagi menjadi lima kategori yaitu, General Admission dengan jumlah kuota sebesar 10.000 tiket, Standard Grandstand sebanyak 28.578 tiket, Premium Grandstand 21.056 tiket, Deluxe Class 2.000 tiket, dan Premiere Class 900 tiket. Total kuota tiket penonton yang disediakan sebesar 62.534 tiket per hari. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement