EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pertemuan Sherpa G20 Pertama di Jakarta atau 1st G20 Sherpa Meeting telah dilaksanakan pada 6 sampai 8 Desember 2021 yang lalu dan dihadiri oleh 39 Negara atau Organisasi Internasional (N/OI). Sebanyak 22 N/OI di antaranya hadir secara fisik, dan 14 N/OI lainnya mengikuti secara virtual, serta 3 N/OI mengikuti secara hybrid.
Jumlah Delegasi Asing meliputi 57 Delegasi yang hadir secara fisik dan 38 Delegasi yang hadir secara virtual. Disusul Pertemuan FCBD G20 Pertama di Bali atau 1st G20 FCBD Meeting yang telah dilakukan pada 8 sampai 10 Desember 2021 yang lalu dan juga dihadiri Delegasi dari 39 N/OI.
Pelaksanaan kedua acara yang mengawali seluruh rangkaian Acara G20 tersebut, kata Airlangga, berjalan secara baik dan lancar. Dalam acara, diterapkan sistem bubble dan protokol kesehatan secara ketat dan hasilnya sampai saat ini tidak ada kasus penularan Covid-19, pada saat dan pascapelaksanaan kedua agenda itu.
Adapun beberapa pertemuan yang terjadwal pada Januari 2022 ini, lanjutnya, akan diselenggarakan secara hybrid, dan tetap dengan menerapkan sistem bubble. Meliputi Pertemuan Civil-20 (minggu ke-4 Januari), Youth-20 (minggu ke-2 Januari), 2nd CEO Forum Empower (27 Januari 2022), dan SAI-20 Technical Meeting (27 Januari 2022), serta Joint Event EWG-C20-W20-U20 Penggiat Disabilitas G20 pada minggu ke-3 Januari 2022. Sedangkan untuk pertemuan dalam Finance Track, seluruhnya akan dijalankan secara virtual, seperti 1st FWG (13-14 Januari), 1st IWG (20-21 Januari), dan 1st IFAWG (27-28 Januari).
“Pemerintah akan menyiapkan pengaturan tersendiri berupa Surat Edaran dari Kepala Satgas Penanganan Covid-19 untuk mengatur berbagai kegiatan dan event G20. Jadi ini diharapkan bisa dilaksanakan sesuai protokol kesehatan," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Senin (10/1/2022).
Kemudian, lanjutnya, untuk Pertemuan Sherpa Track dan Finance Track Desember lalu, seluruh delegasi dan peserta menyatakan sangat puas. "Mereka memberikan apresiasi tinggi terkait sistem bubble yang diterapkan oleh Indonesia," ujarnya.
Ia melanjutkan, agenda MotoGP 2022 Seri-1 akan dimulai pada 4 Maret 2022 di Qatar, lalu dilanjutkan MotoGP Seri-2 pada 18 sampai 20 Maret 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Selain itu, akan diadakan pula Pre-Season Test pada 11 sampai 13 Februari 2022 di Sirkuit Mandalika.
Tiket yang ditargetkan terjual, sesuai kapasitas yang ada per hari sebanyak 63.534 pax. Penjualan secara online telah dibuka sejak 6 januari dan secara offline akan dibuka pada 11 Januari 2022.
Guna mendukung pelaksanaan MotoGP 2022 ini, perlu dilakukan percepatan untuk mencapai target vaksinasi Dosis kedua sebesar 70 persen di seluruh daerah di Lombok. “Percepatan vaksinasi dilakukan pada daerah Kabupaten/Kota di NTB yang belum memenuhi target minimal untuk syarat pelaksanaan MotoGP. Terutama untuk Vaksinasi Dosis-2, saat ini masih ada Kabupaten yang belum mencapai 70 persen,” tutur Airlangga.