EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah sepanjang perdagangan hari ini, Rabu (19/1/2022). IHSG ditutup melemah sebesar 0,33 persen dan turun ke posisi 6.591,81.
Dari sisi sentimen, Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan, pelaku pasar dan investor terpengaruh imbas dari kenaikan kembali imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun yang mencapai level tertinggi dalam dua tahun terakhir yaitu 1,8 persen.
Kenaikan tersebut seiring dengan pengetatan kebijakan yang lebih agresif oleh bank sentral AS, Federal Reserve, menyikapi data inflasi dan tren kenaikan suku bunga. Meski demikian, pelaku pasar masih menantikan kebijakan moneter apa lagi yang akan diambil The Fed.
"Ini membuat investor wait and see untuk masuk ke dalam aset berisiko di pasar saham," kata Pilarmas Investindo sekuritas dalam risetnya, Rabu (19/1/2022).
Sementara dari dalam negeri, lonjakan kasus Covid-19 kembali membuat pelaku pasar khawatir. Hingga kemarin, kasus baru positif Covid-19 bertambah menjadi 1.362 kasus di Indonesia. Ini merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2021.
Pelemahan IHSG hari ini juga sejalan dengan indeks LQ45 terkoreksi yang terkoreksi lebih dalam 0,66 persen. Beberapa saham blue chip yang turun tajam hari ini menjadi pemberat pergerakan IHSG.
Investor asing membukukan aksi beli bersih sebesar Rp 157,87 miliar dengan saham-saham yang menjadi buruan adalah TLKM, EMTK, PTBA, INDF hingga SIDO. Adapun transaksi bursa hari ini tercatat mencapai Rp 12 triliun dengan volume 19.253 miliar lembar saham.