EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus melakukan transformasi pada forum human capital, forum humas BUMN, dan forum tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) BUMN.
Menteri BUMN Erick Thohir ingin seluruh forum yang ada di BUMN tersebut dapat menjadi satu kesatuan dalam memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan lingkungan.
Erick mencontohkan forum humas yang berperan penting dalam menyampaikan informasi perusahaan seperti perubahan model bisnis, brand positioning, dan juga kebijakan yang harus diketahui publik.
"Setelah itu baru kita bicara perbaikan daripada TJSL atau CSR yang sekarang ingin fokus hanya di tiga bidang yakni pendidikan, lingkungan hidup, dan juga pendampingan UMKM," ujar Erick saat konferensi pers tanggung jawab sosial dan lingkungan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta.
Dengan fokus pada ketiga bidang tersebut, Erick berharap BUMN bisa melakukan kontribusi nyata yang berkesinambungan bagi masyarakat. Erick menyampaikan mayoritas penduduk Indonesia saat ini adalah anak muda. Erick ingin BUMN ikut mendorong peningkatan kualitas pendidikan melalui pemberian beasiswa.
"Kita sinergikan dengan program yang sudah ada yaitu LPDP, jadi kalau LPDP berapa ribu, kita ikutan supaya ini kita menyiapkan generasi muda Indonesia ke depan yang bisa siap untuk perubahan," ucap Erick.
Dalam bidang lingkungan hidup, Erick meminta BUMN menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian alam. Erick ingin BUMN mensinergikan lingkungan hidup, pendapatan masyarakat, dan juga perubahan iklim.
"Kita mendorong penanaman pohon yang bermanfaat, tidak hanya penghijauan untuk oksigen tapi juga pendapatan masyarakat seperti yang sudah kita lakukan di Danau Toba," ungkap Erick.
Erick mengatakan TJSL BUMN juga akan fokus pada pendampingan bagi UMKM. Erick menyebut pendampingan masih menjadi persoalan klasik yang menghambat UMKM untuk bisa naik kelas. Erick menilai UMKM tak sekadar hanya berkutat pada persoalan pembiayaan, melainkan juga memerlukan pendampingan yang intensif agar bksat meningkatkan skala usaha.
"Transformasi model bisnis hingga TJSL menjadi satu kesatuan yang baik dan dampaknya bisa dirasakan," lanjut Erick.
Erick juga telah membentuk satuan tugas (satgas) bencana BUMN di seluruh provinsi. Erick ingin BUMN cepat tanggap dalam penanganan bencana yang terjadi di Indonesia.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi, Kementerian BUMN, Tedi Bharata, mengatakan Erick ingin melakukan transformasi besar-besaran dalam bidang TJSL BUMN. Erick, ucap Teddy, ingin program TJSL BUMN terukur dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan.
"Oleh karena itu, kita terus melakukan perbaikan tata kelola dan penguatan struktur unit TJSL di setiap BUMN," ucap Tedi.
Selain itu, lanjut Tedi, Forum TJSL BUMN juga mengoptimalkan teknologi dan digitalisasi untuk setiap program TJSL serta berkolaborasi dengan pihak eksternal dalam menghasilkan dampak besar dari program TJSL.
"Kita telah berkomitmen, dari 12 klaster plus Danareksa-PPA untuk memberikan beasiswa pendidikan kepada 7.700 mahasiwa untuk tahun ini dan penanaman satu juta pohon serta pendampingan digitalisasi untuk UMKM," kata Tedi.