Sabtu 05 Feb 2022 17:29 WIB

Mentan SYL Siapkan Kawasan Integrated Farming di Sidrap

Mentan SYL meninjau hamparan lahan integrated farming seluas 400 hektare di Sidrap

Red: Christiyaningsih
Mentan SYL meninjau hamparan lahan integrated farming seluas 400 hektare di Sidrap.
Foto: Kementan
Mentan SYL meninjau hamparan lahan integrated farming seluas 400 hektare di Sidrap.

EKBIS.CO, SIDRAP - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meninjau hamparan lahan integrated farming seluas 400 hektare, peternakan ayam dan petelur, serta pabrik pakan di Desa Mario, Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidrap, Sabtu (5/2/2022). Lahan seluas 400 hektare tersebut awalnya merupakan lahan tidur yang kini berhasil dioptimalisasi menjadi lahan pertanian produktif untuk ditanami komoditas unggulan di antaranya jagung, kelapa, dan tanaman hortikultura.

"Di lahan seluas 400 hektare ini saya sangat senang sekali karena di dalamnya dibangun tiga embung. Ini bagus sekali karena kita bangun pertanian terpadu dengan konsep modern, menggunakan mekanisasi pertanian modern," kata Mentan SYL pada kunjungan kerja tersebut.

Baca Juga

Dalam kunjungannya, Mentan SYL didampingi Sekjen Kementan, Kasdi Subagyono, Dirjen Peternakan dan Keswan, dan Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif. Mantan gubernur Sulsel dua periode ini menuturkan pengembangan integrated farming di Desa Mario akan dibangun dengan konsep klaster. Di dalamnya terbagi zona berdasar subsektor komoditas.

"Jadi ada hamparan jagung, kelapa, cabai, jeruk, pisang, dan kalau bisa ditanam juga kakao serta komoditas bernilai ekonomi tinggi lainnya. Di sekitar kawasan integrated farming ini pun kita dorong pengembangan usaha peternakan ayam rakyat dan juga ada pabrik pakannya," jelas SYL.

Lebih lanjut SYL menuturkan penyediaan lahan jagung untuk mendukung usaha peternakan ayam dan pabrik pakan merupakan bagian dari upaya pengembangan Perusahaan Peternakan Ayam Petelur Terpadu berbasis sistem lingkar tertutup. Mengembangkan closed loop artinya menyiapkan sistem mulai dari budidaya hingga penyiapan bahan dasar pakan berupa jagung.

"Karena yang dikembangkan adalah integrated farm, kita bisa lihat dari mulai budidaya ayam hingga proses pembuatan telur. Begitu juga pengolahannya, mulai dari ayam yang diproduksi menjadi nugget, kelebihan telur yang dihasilkan menjadi tepung telur, dan pupuk kandang yang bisa diolah menjadi pupuk,” jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement