EKBIS.CO, JAKARTA — PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) memprediksi akan terjadi peningkatan angkutan kargo yang dilayani bandaranya pada 2022.
Direktur Utama AP II, Muhammad Awuddin, mengatakan dengan adanya kinerja positif sepanjang 2021, AP II optimistis angkutan kargo kembali tumbuh pada 2022.
“AP II memproyeksikan angkutan kargo 2022 dapat mencapai lebih dari satu juta ton atau naik sekitar 23 persen dibandingkan 2021,” kata Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (8/2/2022).
Untuk mencapai target tersebut, Awaluddin mengatakan bandara-bandara AP II harus memastikan keandalan layanan dan fasilitas. Khususnya dalam penanganan angkutan kargo serta memperkuat kolaborasi dengan seluruh stakeholder.
Dalam upaya membawa pengelolaan kargo menjadi lebih baik, dia menegaskan, AP pada tahun ini juga akan membangun kawasan Cargo Village. Pembangunan fasilitas kargo tersebut dilakukam di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).
Saat ini AP II bersama-sama Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau dikenal juga dengan Indonesia Investment Authority (INA), yang merupakan sovereign wealth fund asal Tanah Air tengah mempersiapkan proses tender untuk kemitraan strategis. Khususnya dalam pengembangan Cargo Village di Bandara Soekarno-Hatta.
“Cargo Village ini menandakan transformasi layanan kargo di Indonesia akan turut meningkatkan daya saing Bandara Soekarno-Hatta di tingkat regional dan global,” ujar Awaluddin.
Dia memastikan, Cargo Village Bandara Soekarno-Hatta akan dilengkapi dengan state of the art technology. Hal itu menandakan dimulainya era baru dan modern dalam pelayanan kargo udara di Indonesia.
Pengembangan Cargo Village Bandara Soekarno-Hatta dilakukan di atas lahan seluas 90 hektare atau tiga kali lipat dari terminal kargo eksisting. Kapasitas Cargo Village tersebut dapat menangani 1,5 juta hingga 2,2 juta ton kargo per tahun atau jauh dari kapasitas terminal kargo eksisting yang ada sekarang yaitu 700 ribu ton per tahun.
“Digitalisasi juga diterapkan di setiap lini Cargo Village guna mempermudah dan mempercepat berbagai proses,” ujar Awauddim.
Sementara itu, Cargo Village juga akan dibangun di Bandara Internasional Jawa Barat. Langkah tersebut sejalan dengan fokus pengembangan Bandara Internasional Jawa Barat untuk menjadi pusat layanan kargo dan sebagai pusat perawatan pesawat atau Maintenance, Repair and Overhaul (MRO).