EKBIS.CO, NEW DELHI — Miliarder India Gautam Adani menjadi orang terkaya di Asia. Adani mengubah bisnis perdagangan komoditas kecil menjadi konglomerat yang mencakup pelabuhan, tambang, dan energi hijau.
Dikutip dari Bloomberg, Senin (7/2/2022), kekayaan bersih miliarder berusia 59 tahun itu mencapai 88,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.274,4 triliun (kurs Rp 14.400 per dolar AS) pada 2021. Kekayaan tersebut melampaui rekan senegaranya Mukesh Ambani yang mencapai 87,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.265,76 triliun.
Perusahaan batu bara miliknya di Australianya yang kontroversial sempat menuai kritik dari para aktivis iklim termasuk Greta Thunberg. Pada akhirnya Adani beralih ke energi terbarukan, bandara, pusat data, dan kontrak pertahanan.
“Adani Group telah melihat dan memasuki semua sektor yang terjadi pada waktu yang tepat, yang telah menarik sekelompok investor portofolio asing terpilih,” kata Kepala Penelitian Ritel di Pialang HDFC Securities Deepak Jasani.
Beberapa saham Adani Group yang terdaftar telah melonjak lebih dari 600 persen dalam dua tahun terakhir. Investasinya melalui energi hijau dan infrastruktur akan terbayar karena Perdana Menteri India Narendta Modi berupaya menghidupkan kembali perekonomian hingga 2,9 triliun dolar AD dan memenuhi target nol karbon India pada 2070.
Sementara pada 2020 menjadi tahun Ambani, seorang konglomerat minyak petrokimia Reliance Industries Ltd menciptakan kekayaan miliaran dolar. Hal tersebut dilakukan melalui poros teknologi yang membawa Facebook dan Google sebagai investor.