Memiliki visi menjadi perusahaan berkinerja unggul kelas dunia di bidang nutrisi tanaman Agri Solutions dan Kimia, nahkoda PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) memiliki tiga strategi untuk mencapai visinya di tengah kondisi yang dinamis.
Rahmad Pribadi, Direktur Utama Pupuk Kaltim mengungkapkan di tengah pandemi Covid-19, perusahaan dihadapkan berbagi tantangan seperti adanya penurunan harga komoditas. Selain itu, ke depan perusahaan-perusahaan akan konsentrasi ke lingkungan artinya bagaimana memastikan zero emisi, sehingga mereka bukan hanya fokus kepada produktifitas dan efisen tetapi akan lebih mengedepankan proses bisnis yang ramah lingkungan.
Dia juga melihat mengenai food security yang mana penduduk dunia tambah 1% setiap tahun namun pertambahan justru diikuti dengan berkurangnya agriculture area sebesar 1%. Peningkatan GDP (Gross Domestic Product) sebesar 6% akan mendorong permintaan pangan sebesar 6%. “Hal ini akan menjadi gap yang semakin besar di lapisan masyarakat,” ujarnya dalam acara webinar The Best CEO 2021 yang diselenggarakan Majalah SWA dan Dunamis Indonesia.
Melihat berbagai tantangan itu, sebagai CEO, Rahmad merancang strategi house untuk menaungi rencana jangka panjang demi meningkatkan daya saing usaha secara nasional maupun global. Dia mengatakan, strategi pertama operational & supply chain excellence yaitu untuk menjadi efisien diseluruh rantai bisnis serta meningkatkan kapasitas di pelabuhan disertai penambahan instrastruktur.
Strategi kedua, diversification excellence yang mana perusahaan akan melanjutkan hilirisasi produk petrokomia berbasis natural gas untuk menambahkan nilai tambah perusahaan. “Kami akan meneruskan hilirasi produk berbasis amonia dan akan mengembakan methanol serta turunannya,” tutur pria yang meraih penghargaan The Best CEO 2022.
Ketiga, geographical expansion excellence, perusahaan tidak hanya menambah market share di luar negeri dengan meningkatkan kapasitas domestik saja, namun juga berencana melebarkan manufacturing footprint dengan mengakuisisi atau membangun pabrik-pabrik petrokirmia yang berbasis natural gas di luar negeri.
Oleh karena itu, perushaan terus menguatkan pondasinya dengan meningkatkan kapasitas funding, mengelola Sumber Daya Manusia . “Organization function dan human capital dirapikan. Selain itu sedang mempersiapkan diri untuk melakukan initial public offering,” jelasnya. Dia berharap Pupuk Kaltim akan menjadi perusahaan petrokimia terbesar di Asia Pasifik.
Editor : Eva Martha Rahayu
Swa.co.id