Beberapa tahun lalu, mungkin masih banyak orang yang enggan untuk tidak berinvestasi karena membutuhkan modal yang sangat besar dan takut dengan kerugian. Namun, seiring berjalannya waktu banyak orang yang mulai share ilmu dan tips-tips investasi guna menambah wawasan masyarakat betapa pentingnya investasi untuk keuangan di masa depan.
Hal ini juga beriringan dengan munculnya berbagai perusahaan, lembaga atau platform yang menawarkan berbagai instrumen investasi dengan mudah, yaitu bisa dengan modal minim dan diakses secara online.
Tak heran jika sekarang ini sudah banyak orang yang berbondong-bondong untuk melakukan investasi. Reksadana pasar uang menjadi salah satu instrumen investasi yang dipilih investor khususnya kalangan pemula.
Bagi kamu yang baru saja ingin memulai investasi di reksadana pasar uang, sebaiknya simak ulasannya berikut ini mulai dari pengertian, keuntungan dan risiko hingga produk terbaik reksadana pasar uang yang telah memiliki profit tinggi per tahunnya.
Pengertian Reksadana Pasar Uang
Reksadana Pasar Uang
Reksadana pasar uang adalah investor menyetorkan modal investasinya sebanyak 100% pada instrumen surat berharga yang memiliki jatuh tempo 1 tahun. Misalnya saja, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Berharga Pasar Uang (SPBU), deposito berjangka, sukuk dan obligasi.
Jika kamu belum memiliki pengetahuan yang mumpuni atau belum bisa mengukur risikonya, tak perlu khawatir. Investasi reksadana pasar uang yang kamu miliki akan dikelola oleh manajer investasi yang tugasnya mengalokasikan aset dana yang terkumpul ke pasar modal atau pasar uang.
Jadi, investor hanya tinggal menerima laporan perkembangan investasinya dan menyusun strategi selanjutnya guna investasi berjalan aman dan memperoleh keuntungan.
Keuntungan Reksadana Pasar Uang
Jika kamu memulai investasi dengan beli produk reksadana pasar uang, ada beberapa keuntungan yang didapat, antara lain:
1. Risiko Relatif Rendah
Reksadana pasar uang menjadi salah satu instrumen yang memiliki risiko rendah. Hal ini dikarenakan manajer investasi mengalokasikan dana yang terkumpul ke instrumen lain dengan jatuh tempo
2. Bisa Cair Kapan Saja
Ada instrumen investasi yang memiliki jangka waktu untuk pencairan dananya. Namun, tidak untuk reksadana pasar uang. Kamu bisa mencairkan dana reksadana pasar uang kapan saja, baik di hari kerja atau libur, di jam pagi atau sore dan lainnya.
3. Tidak Dikenakan Pajak
Terkadang investor merasa kesal karena keuntungan investasinya yang tak seberapa, kemudian dipotong pajak. Tapi tenang saja, reksadana pasar uang termasuk investasi yang terbebas atau tidak dikenakan pajak. Jadi, keuntungan yang kamu peroleh utuh.
4. Bisa dengan Modal Minim
Untuk memulai investasi reksadana pasar uang, kamu bisa dengan modal minim. Sekarang ini banyak platform investasi yang menawarkan reksadana dengan minimal setoran Rp10 ribu, Rp50 ribu, Rp100 ribu dan sebagainya. Dengan begitu, kamu tetap bisa berinvestasi lancar dan keuangan aman.
5. Keuntungan Lebih Tinggi dari Deposito
Meski modal investasi reksadana pasar uang sangat receh, persentase imbal hasil yang kamu dapatkan akan tetap sama dengan investor lain yang berinvestasi hingga jutaan atau miliaran rupiah. Dikutip dari kontan.co.id, rata-rata imbal hasil reksadana pasar uang pada tahun 2022 diprediksi berkisar 3,5%.
Baca Juga: Daftar Bank Penjual Reksadana Terbaik, Kamu Pilih Mana?
Risiko Reksadana Pasar Uang
Jangan terlena dengan banyaknya keuntungan yang kamu peroleh, sebab investasi reksadana pasar uang tak luput dari risiko. Memang rendah, tapi tak bisa diabaikan begitu saja sebab memunculkan kerugian yang lumayan.
Berikut beberapa risiko reksadana pasar uang yang perlu kamu waspadai:
- Adanya penurunan nilai NAB (Nilai Aktiva Bersih) karena turunnya harga efek portofolio, perubahan suku bunga yang berakibat pada fluktuasi pengembalian instrumen pasar uang, wanprestasi dari bank, penerbit surat berharga, dan force majeur.
- Risiko ekonomi politik
- Likuiditas
- Risiko perubahan peraturan
- Pembubaran
Tips Investasi Reksadana Pasar Uang
Jika masih ragu, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menjalankan investasi reksadana pasar uang:
1. Tentukan Tujuan Investasi
Reksadana pasar uang termasuk investasi jangka pendek, mulai dari satu hingga tiga tahun mendatang. Kamu bisa memanfaatkan reksadana ini untuk mencapai keinginan kamu dalam jangka waktu tersebut. Misalnya saja, untuk DP rumah atau kendaraan, traveling ke luar negeri, menikah dan sebagainya.
2. Pahami Risiko
Kamu sebagai investor tetap harus berhati-hati dengan berbagai risiko yang ada pada investasi reksadana pasa uang. Meskipun risikonya rendah, tapi jika diabaikan begitu saja, maka kamu akan kehilangan keuntungan yang semestinya didapatkan.
3. Tambah Wawasan Reksadana
Tentunya kamu ingin mengembangkan atau meningkatkan investasimu sehingga keuntungan yang diraih bisa lebih meningkat lagi. Caranya mudah, yaitu kamu hanya perlu menambah wawasan reksadana dan investasi lainnya.
Dengan begitu, kamu bisa mengetahui strategi investasi apa yang tepat, bagaimana kinerja investasi, legalitas perusahaan, produk apa yang peluang cuan dan sebagainya.
4. Diversifikasi
Jika kamu memiliki modal investasi hingga jutaan, jangan langsung kamu gunakan untuk investasi di satu produk reksadana pasar uang. Alangkah baiknya, lakukan diversifikasi atau memecah modal tersebut ke beberapa produk lainnya.
Tujuannya untuk menghindari kerugian. Jika satu produk nilainya turun, kamu tetap bisa menikmati keuntungan dari produk lain yang nilainya aman atau justru terus mengalami kenaikan.
Baca Juga: Reksadana: Pahami Pengertian, Keuntungan dan Cara Investasinya
Cara Beli Reksadana Pasar Uang
Reksadana Pasar Uang
Berikut cara beli reksadana pasar uang secara online dengan mudah, antara lain:
1. Pilih platform penyedia reksadana, seperti:
- IpotFund
- BukaReksa dari Bukalapak
- Tokopedia Reksa Dana
- Poems Profund
- Invisee
- Bareksa
- Bibit
- Ajaib
- Tanamduit
2. Kamu juga bisa beli dari bank bisa membeli di beberapa bank berikut:
- Reksadana Commonwealth Bank
- Reksadana Bank Permata
- Reksadana Mandiri
- Reksadana BNI
- Reksadana BCA
- Reksadana BRI
3. Buat rekening reksadana
4. Lakukan deposit dana
5. Pilih produk reksadana pasar uang dan selesai
Produk Reksadana Pasar Uang yang Profit Tinggi
Berdasarkan infovesta reksadana, berikut beberapa produk reksadana pasa uang yang memiliki profit tinggi dalam satu tahun hingga 18 februari 2022, yaitu:
- Bahana Kas Syariah Fund: 27,99%
- Mega Asset Multicash Syariah: 25.48%
- Bahana Revolving Fund: 16,72%
- Bahana Liquid Priority Fund: 15,39%
- DPLK BRI Fix: 7.29%
- Insight Money: 5.57%
- Sucorinvest Money Market Fund: 5.29%
Perlu diketahui bahwa profit setiap produk reksadana pasar uang ini bisa berubah. Hal ini bisa dipengaruh oleh perkembangan investasi, ekonomi politik secara nasional, dan masih banyak lainnya.
Investasi Bisa Buat Simpanan Tambahan
Setiap investasi di instrumen apapun pasti akan memperoleh keuntungan asalkan kamu memiliki strategi yang tepat untuk meminimalisir risiko yang ada. Keuntungan ini tentunya bisa kamu jadikan untuk membeli sesuatu sesuai tujuan investasi yang kamu rencanakan. Selain itu, investasi juga bisa jadi simpanan tambahan selain tabungan yang kamu miliki saat ini. Dengan begitu, keuangan di masa depan semakin aman.
Baca Juga: Mahar Pernikahan Pakai Reksadana? Ini Keuntungannya!