Saat mendengar istilah investasi, sebagian besar masyarakat mungkin akan langsung terpikir tentang emas dan juga properti. Kedua instrumen investasi tersebut memang sudah sejak lama menjadi favorit para investor untuk menanamkan modal dan menjaga kekayaannya. Namun, tahukah kamu jika ada opsi investasi lainnya yang juga mampu memberikan potensi return atau keuntungan yang tidak kalah menggiurkannya?
Pilihan investasi tersebut ada di dalam pasar modal, atau bisa juga disebut dengan capital market. Selayaknya emas dan properti, pasar modal juga menjadi opsi tempat berinvestasi yang mampu memberikan keuntungan menjanjikan.
Lantas, apa sih yang sebenarnya dimaksud dengan pasar modal ini? Juga, bagaimana rekam jejak kemunculan aktivitas ini, fungsi, instrumen yang tersedia, manfaat, serta cara mempelajarinya dengan tepat dan akurat? Nah, buat kamu yang tertarik untuk mencoba berinvestasi di pasar modal, simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Mengenal Pasar Modal di Indonesia, Seperti Apa Sejarahnya?
Apa Itu Pasar Modal?
Apa Itu Pasar Modal?
Pasar modal adalah aktivitas yang berkaitan dengan penawaran dan perdagangan efek secara umum, dari perusahaan yang telah go public.
Selain itu, pasar modal juga sering diartikan sebagai platform yang mempertemukan investor yang ingin menanamkan modal dengan perusahaan emiten yang membutuhkan suntikan dana. Dengan begitu, investor bisa lebih mudah menemukan perusahaan emiten yang bersedia menerima dana investasi dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa mendatang.
Sedangkan, menurut penjelasan Otoritas Jasa Keuangan, yang dimaksud dengan pasar modal adalah sarana bagi pemerintah dan perusahaan dalam memperoleh dana berjangka panjang melalui aktivitas penjualan saham atau ekuiti, maupun surat utang atau obligasi. Ada pula pengertian pasar modal menurut Indonesia Stock Exchange, yaitu, pasar untuk beragam instrumen finansial jangka panjang dan bisa diperdagangkan. Instrumen finansial tersebut meliputi, surat utang, reksa dana, saham, serta instrumen derivatif ataupun instrumen yang lainnya.
Jadi, dapat disimpulkan jika pasar modal memiliki peran untuk menghubungkan antara perusahaan atau instansi pemerintah dengan investor melalui aktivitas perdagangan instrumen jangka panjang. Beberapa contoh instrumen investasi yang diperjualbelikan di capital market ini meliputi, saham, obligasi, dan lain sebagainya.
Sejarah Dibentuknya Pasar Modal
Menurut sejarah di buku berjudul “Effectengids”, transaksi efek selayaknya pasar modal sudah berlangsung dari tahun 1880. Akan tetapi, aktivitas tersebut dilakukan tanpa melalui organisasi resmi dan membuat informasi transaksinya tidak tercatat secara lengkap. Barulah di tahun 1912, Amsterdamse Effectenbueurs mendirikan cabang pasar modal pertama kali di Indonesia dan berlokasi di Batavia atau Jakarta.
Cabang tersebut merupakan pasar modal keempat yang ada di Asia. Pada awalnya, pihak pemerintah Belanda mendirikan pasar modal tersebut berlandaskan dari sektor perkebunan yang tengah dibangun secara masif. Guna memastikan pembangunannya berjalan lancar, pemerintah Belanda kala itu membutuhkan modal yang diperoleh melalui suntikan dana dari tabungan masyarakat kalangan atas dari Eropa dan Belanda.
Fungsi Pasar Modal
Fungsi Pasar Modal
Sebagai sarana untuk bertransaksi instrumen investasi dan mempertemukan antara investor dengan perusahaan emiten, pasar modal tentu mempunyai beragam fungsi. Berikut adalah sederet fungsi pasar modal.
-
Sarana Menambah Modal Usaha
Melalui pasar modal, perusahaan mampu mendapatkan dana via penjualan sahamnya ke publik. Saham tersebut akan dibeli masyarakat umum, perusahaan lain, pemerintah, maupun lembaga lainnya.
-
Sarana Memeratakan Pendapatan
Di jangka waktu tertentu, pembeli atau pemilik saham dari perusahaan mampu mendapatkan dividen, yaitu bagian keuntungan dari perusahaan. Oleh sebab itu, penjualan dari saham di pasar modal mampu dijadikan sebagai sarana untuk pemerataan pendapatan.
-
Sarana Meningkatkan Kapasitas Produksi
Saat menawarkan sahamnya di pasar modal, perusahaan akan mendapatkan suntikan dana dari para investor. Dana tersebut tentu bisa bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas perusahaan yang bersangkutan dan memaksimal keuntungan yang bisa didapatkan.
-
Sarana Menciptakan Tenaga Kerja
Hal ini dikarenakan layanan tersebut mampu mendorong kemunculan serta perkembangan dari industri lain guna menciptakan lapangan kerja yang baru.
-
Sarana Meningkatkan Pendapatan Negara
Dari seluruh dividen yang diberikan pada para pemilik saham, negara mampu menarik pajak. Dengan begitu, pemerintah mampu mendapatkan tambahan pemasukan dari pajak tersebut dan meningkatkan pendapatannya.
-
Indikator Perekonomian Negara
Fungsi terakhir dari pasar modal adalah menjadi indikator dari perekonomian negara. Volume dan aktivitas jual beli pada pasar modal yang padat menunjukkan kegiatan bisnis di sejumlah perusahaan berjalan baik. Sebaliknya, jika aktivitas di pasar modal melandai, artinya perekonomian negara sedang tidak kondusif.
Baca Juga: Pasar Modal Syariah: Pengertian, dan Jenis-Jenisnya
Instrumen Pasar Modal
Instrumen Pasar Modal
|
Penjelasan
|
---|---|
Saham
|
Saham adalah surat berharga dengan fungsi sebagai bukti kepemilikan dari suatu perusahaan. Pemilik surat berharga tersebut memiliki hak untuk memperoleh dividen maupun pembagian laba dari perusahaan yang bersangkutan.
|
Reksa Dana
|
Dikenal sebagai produk investasi dengan cara mengumpulkan dan mengelola dana dari sejumlah investor. Modal tersebut dikelola oleh manajer investasi ke sejumlah instrumen, misalnya, pasar uang, saham, obligasi, dan sebagainya untuk mendapatkan potensi keuntungan optimal.
|
Obligasi atau Surat Utang
|
Pasar modal juga menerima jual beli obligasi atau surat utang yang bisa pula dipindahtangankan. Pemilik instrumen investasi ini mempunyai hak untuk mendapatkan bunga dan pelunasan utang di jangka waktu yang sudah ditentukan.
|
Exchange Traded Fund atau ETF
|
ETF adalah modal yang dikumpulkan dengan cara kolektif selayaknya reksa dana. Namun, yang membedakan, ETF dapat diperdagangkan pada bursa efek selayaknya saham.
|
Derivatif
|
Terakhir, terdapat surat berharga berbentuk derivatif, yaitu bentuk turunan saham. Instrumen ini mempunyai dua jenis, yaitu, right dan warrant yang biasa ditemukan pada bursa efek di Indonesia.
|
Manfaat Pasar Modal
Secara umum, manfaat pasar modal terbagi untuk pihak perusahaan emiten dan investor.
Manfaat Pasar Modal
|
|
---|---|
Bagi Perusahaan Emiten
|
Bagi Investor
|
|
|
Sekolah Pasar Modal atau SPM
Sekolah Pasar Modal atau SPM merupakan program edukasi serta sosialisasi mengenai pasar modal. Program tersebut diselenggarakan Bursa Efek Indonesia atau BEI secara berkala, dan memiliki beberapa jenis, yaitu reguler yang terdiri SPM rutin dan SPM syariah, SPM online, serta SPM institusi & komunitas.
Pada penyelenggaraan Sekolah Pasar Modal reguler & Sekolah Pasar Modal online, BEI menjalin kerja sama dengan TICMI atau The Indonesia Capital Market Institute. Masyarakat umum berhak menjadi peserta dari sekolah ini dengan cara melakukan pendaftaran dan memenuhi segala persyaratan dan ketentuannya.
Melalui program tersebut, masyarakat mampu memahami mengenai gambaran umum dari aktivitas investasi pada pasar modal, cara kerja perdagangan saham, cara membuka rekening saham, analisa fundamental dan teknikal, tips investasi, serta simulasi bertransaksi saham. Jika tertarik untuk mendaftar program ini, kamu bisa mengunjungi langsung situs IDX dan mengikuti langkah pendaftarannya.
Investasi Merupakan Langkah Penting untuk Menguatkan Kondisi Keuangan di Masa Depan
Itulah penjelasan mengenai apa itu pasar modal, sejarah, fungsi, manfaat, sampai program Sekolah Pasar Modal. Tentunya, investasi ini menjadi sarana yang tepat untuk menyiapkan kondisi keuangan di masa depan oleh masyarakat. Oleh karena itu, dengan memahami tentang pasar modal dan cara kerjanya, kamu dapat lebih mampu melakukan investasi dengan akurat dan mengoptimalkan potensi keuntungan aktivitas tersebut.
Baca Juga: Mitos-Mitos di Pasar Modal yang Perlu Anda Ketahui