EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan sesi I dalam posisi menguat seperti pembukaan hari ini. IHSG ditutup menguat pada level 6.953,17 naik 65 poin dibandingkan penutupan akhir pekan 6.888,17.
Sementara, berdasarkan data RTI, asing memborong emiten PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 424, 8 miliar. Begitu juga dengan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) sebesar Rp 307,3 miliar, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 117,6 miliar. Sebanyak 317 saham tercatat menguat, 211 saham turun dan 142 saham flat.
Bahkan saham BBRI menembus angka tertinggi Rp 4.850 per saham atau naik 6,59 persen. Diyakini untuk rentang harga mencapai Rp 4.630 hingga Rp 4.860 hari ini dengan kapitalisasi pasar Rp 703,7 triliun dan volume 139,57 juta.
Sementara itu, BRI akan menggelar RUPST hari ini dengan beberapa agenda seperti Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan 2021 serta Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2021, RUPST ini juga akan melaksanakan agenda Persetujuan atas Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. BRI juga berencana memberikan dividen atau bagi hasil bagi pemilik saham hari ini.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, meningkatnya harga saham dipicu kinerja keuangan Bank BRI yang cenderung baik di 2021. Hal ini karena konsolidasi Pegadaian dan PMN.
"Agenda RUPS hari ini untuk pembagian dividen juga memicu peningkatan saham BBRI," tutur dia kepada Republika.co.id, Selasa (1/3/2022).
Ia menambahkan dari sisi teknikal, hari ini BBRI mampu menembus level resistancenya di angka harga saham 4830 dengan volume besar dibandingkan hari sebelumnya. Namun demikian, dapat diperhatikan adanya gap di rentang 4550-4630 sehingga dapat menjadi level koreksinya. "Untuk target BBRI apabila mampu bertahan di atas 4340, maka akan menguji kembali area 5000-5100," ucap dia.