EKBIS.CO, JAKARTA--BRI membagikan deviden kepada para pemegang sahamnya senilai Rp 26,4 triliun. Pembagian deviden dinilai menjadi bukti kesuksesan kinerja BRI dalam menjalankan bisnis ultramikro di tengah pandemi Covid-19.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pembagian deviden dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BRI itu menjadi angin segar bagi dunia perekonomian mikro maupun makro. Secara mikro, BRI mampu menunjukkan mampu beradaptasi dengan model bisnisnya yang fokus mendukung UMKM.
Secara makro, kesuksesan di level mikro itu mampu berkontribusi dalam mendukung perekonomian nasional. "Hal ini menjadi bukti bagaimana BRI dengan holdingnya yang fokus pada ultramikro mampu terus berkinerja secara positif dan sehat dalam mendukung UMKM. Ini tanpa melupakan kinerja perusahaan secara bisnis, dan yang lebih luas mampu menggerakkan perekonomian nasional secara umum," ujar Erick dalam keterangannya, Selasa (1/3).
Menurut Erick, keberhasilan holding ultramikro ini juga dirasakan hingga ke pelaku usaha kecil. Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk kredit usaha kecil, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan holding ultramikro, dalam hal ini BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ujar Erick.
Menteri BUMN menegaskan, peran BUMN memang mesti menyeimbangkan sisi bisnis, pelayanan publik, sekaligus menjadi katalisator bagi ekonomi rakyat. "Apa yang ditunjukkan BRI jadi contoh bagaimana BUMN kita membuktikan mampu mencatatkan kinerja bisnis perusahaan yang baik, pelayanan publik yang maksimal, sekaligus menjadi motor dalam mendorong tumbuhnya UMKM," ujar Erick.