Tak jarang orang menuliskan salah satu tujuan keuangannya adalah membeli mobil. Namun, keputusan untuk membeli mobil seharusnya tidak dilakukan secara terburu – buru.
Kendaraan memang menjadi barang yang dapat menunjang kegiatan sehari – hari. Tetapi ketika akan membeli kendaraan, coba tanyakan pada diri sendiri apakah benar – benar menjadi kebutuhan atau sebatas keinginan?
Ada baiknya sebelum beli kendaraan ketahui dulu kondisi dan tujuan keuangan, berdasarkan perhitungan dengan mengedepankan rasionalitas.
Rizqi Syam, BA, CFP® selaku Perencana Keuangan Finansialku.com menyampaikan beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum membeli mobil supaya tidak mengganggu tujuan jangka panjang, yaitu:
Ketahui Tujuan Keuangan
Tujuan keuangan dibagi atas 3 jenis, yaitu jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
Pertama - tama, coba hitung berapa anggaran bulanan yang harus ditabung dan diinvestasikan untuk setiap tujuan keuangan yang diinginkan.
Setelah mengetahui hasilnya, lalu pikirkan apakah dengan membeli kendaraan saat ini bisa mempengaruhi tujuan keuangan lainnya? Jangan sampai anggaran jangka panjang, dialihkan untuk memenuhi kondisi saat ini.
Apakah pendapatanmu bisa menutup cicilan yang harus dipenuhi? Jangan sampai nekat beli kendaraan dan membuat tujuan keuangan lainnya berantakan. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan menambah penghasilan atau memilih kembali jenis kendaraan menyesuaikan kemampuan keuangan.
Mengutamakan Rasionalitas
Membeli kendaraan dengan spesifikasi terbaik tentu menjadi kebanggan tersendiri. Tapi pertimbangkan lagi tujuan dibalik itu semua.
Apakah untuk menunjang aktivitas pekerjaan sehari-hari atau liabilitas saja? Liabilitas adalah sesuatu yang dimiliki namun lebih menjurus pada penambahan pengeluaran.
Jika keseharian bekerja nyatanya tidak menggunakan mobil yang dibeli, melainkan untuk akhir pekan saja. Lebih baik dipikirkan lagi. Cobalah untuk mengedepankan rasionalitas. Meskipun mampu, bukan berarti boleh sembarang membeli tanpa tujuan pasti.
Menentukan KKB
Saat akan beli kendaraan dengan sistem cicilan yang berarti mengambil utang. Usahakan tidak lebih dari 35% anggaran bulanan.
Sedikit informasi, utang terbagi atas 2 jenis, yaitu utang produktif dan konsumtif.
Utang produktif seperti Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa memakan anggaran sampai 20 persen dari penghasilan secara ideal. Sementara 15 persen sisanya untuk cadangan utang konsumtif yang bisa saja diperlukan di masa mendatang.
Oleh karena itu, jika harus terpaksa mengambil utang cobalah untuk membandingkan bunga dari leasing yang ditawarkan.
DP dan Tenor yang Ideal
Kendaraan memiliki depresiasi yang turun setiap tahunnya. Usahakan kamu beli kendaraan dengan DP besar dan tenor yang ideal. Berdasarkan anggaran utang yang sudah diperhitungkan sebelumnya.
Tenor kendaraan idealnya 3-5 tahun dengan DP > 20 persen. Sangat disayangkan jika mengambil KKB dengan tenor yang terlalu lama karena harga kendaraan cenderung mengalami penurunan. Belum lagi biaya perawatan bulanan yang cukup besar.
Jadi penting untuk mempertimbangkan hal ini supaya memudahkan dalam menentukan kendaraan seperti apa yang benar-benar pas di kantong sendiri. Jika belum ideal dengan anggaran, perhitungkan kembali risiko yang mungkin saja terjadi di waktu yang akan datang.
Negosiasi
Saat beli kendaraan, soal harga dan persyaratan selalu dapat dinegosiasikan. Keuntungannya kamu bisa mendapat penawaran yang lebih baik ke depannya. Memang, untuk sebagian orang negosiasi ini sering membuat tidak nyaman. Bahkan sampai tegang, stres, dan takut dipandang kurang sopan.
Tapi jika memberanikan diri untuk negosiasi, bukan tidak mungkin bisa menghemat jutaan rupiah dalam jangka panjang. Jadi belajarlah bernegosiasi, untuk mendapatkan kendaraan yang diinginkan dengan harga sesuai harapan.
Itulah beberapa poin yang bisa dipertimbangkan saat membeli kendaraan. Jangan gegabah dalam membuat keputusan. Mengingat harga kendaraan cukup tinggi, jadi pikirkan baik-baik manfaat kendaraan yang akan dibeli secara rasional. (Regine Deanaendra)
Artikel ini diproduksi oleh tim finansialku.com untuk swa.co.id