Market capitalization atau market cap disebut juga kapitalisasi pasar. Istilah dalam dunia investasi, termasuk di pasar saham dan pasar crypto.
Makanya, ada market cap saham dan market cap crypto. Keduanya memiliki pengertian dan perhitungan berbeda.
Ingin tahu lebih jauh mengenai market cap, simak penjelasannya berikut ini seperti dirangkum Cermati.com.
Baca Juga: Saham Blue Chip: Pengertian, Ciri-ciri, dan Daftarnya
Market Cap Saham
Market Cap Saham
-
Pengertian Market Cap Saham
Dikutip dari Investopedia, market cap adalah nilai agregat perusahaan. Yang perhitungannya berdasarkan harga saham di pasar saat ini terhadap total jumlah saham yang beredar.
Market cap digunakan investor dan analis untuk membandingkan serta mengukur perusahaan. Perusahaan dapat dikategorikan sebagai perusahaan besar, menengah, atau kecil tergantung market cap.
Perusahaan atau saham blue chip disebut saham mega cap. Sedangkan saham paling kecil atau biasanya saham lapis tiga masuk sebagai micro cap.
-
Rumus Menghitung Market Cap Saham
Market cap adalah metode cepat dan mudah memperkirakan nilai perusahaan. Cara menghitungnya, kalikan saham beredar perusahaan dengan harga per saham di pasar saat ini. Hasilnya merupakan nilai market cap atau kapitalisasi pasar dalam mata uang rupiah maupun dolar AS.
Market Cap = Harga per Saham x Jumlah Saham yang Beredar
|
Untuk mencari jumlah saham yang beredar di IDX, kamu tinggal buka laporan keuangan perusahaan. Apakah itu laporan keuangan kuartal maupun tahunan.
Selanjutnya, cari di bagian Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh. Disitu terdapat jumlah saham yang beredar.
Contoh:
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Atau
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
|
*Contoh di atas menggunakan data harga saham per Rabu (2/3) dan jumlah saham yang beredar per 31 Desember 2021.
Market cap suatu perusahaan bergerak fluktuatif. Ini karena harga saham perusahaan di pasar terus berubah setiap detik. Jumlah saham yang beredar pun dapat berubah dari waktu ke waktu.
Perubahan jumlah saham yang beredar akan terjadi ketika perusahaan melakukan aksi korporasi tertentu, seperti menerbitkan saham baru, buyback saham, dan lainnya.
Baca Juga: Kripto vs Saham, Mana yang Lebih Menguntungkan?" href="https://www.cermati.com/artikel/investasi-kripto-vs-saham-mana-yang-lebih-menguntungkan" target="_blank">Investasi Kripto vs Saham, Mana yang Lebih Menguntungkan?
-
Jenis Market Cap Indonesia
Jenis-jenis market cap Indonesia yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), antara lain:
1. Saham Lapis Satu (Big Cap/Blue Chip/First Liner)
Saham dengan nilai kapitalisasi pasar atau market cap besar, yakni di atas Rp 10 triliun. Saham jenis ini merupakan penggerak IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) dan indeks LQ45.
Saham kategori big cap memiliki kinerja keuangan baik, fundamental kuat, dan harga saham yang cenderung stabil, sehingga sulit untuk ‘digoreng.’
Saham lapis satu dianggap paling aman untuk investasi dalam jangka panjang. Karena berisikan saham-saham unggulan, sering bagi-bagi dividen, dan biasanya harga sahamnya cukup mahal.
2. Saham Lapis Kedua (Medium Cap/Second Liner)
Saham dengan nilai market cap sedang atau menengah, yaitu Rp 500 miliar sampai Rp 10 triliun. Saham jenis ini sebagian masuk dalam indeks LQ45 atau saham unggulan.
Memiliki kinerja keuangan cukup baik, harga cenderung fluktiatif, dan mencatatkan pergerakan yang beragam. Ada yang likuid dan tidak likuid.
3. Saham Lapis Ketiga (Small Cap/Third Liner)
Saham dengan nilai kapitalisasi pasar kecil, yaitu di bawah Rp 500 miliar. Harga saham yang masuk kategori ini biasanya lebih murah. Gampang ‘digoreng,’ makanya sangat berisiko tinggi untuk investasi karena fluktuasi dan volatilitas harganya juga tinggi.
-
Top 20 Saham dengan Market Cap Terbesar di BEI
Daftar top 20 saham dengan market cap terbesar di BEI:
No
|
Kode Emiten
|
Nama Emiten
|
Market Cap
|
1
|
BBCA
|
PT Bank Central Asia Tbk
|
Rp 930,57 triliun
|
2
|
BBRI
|
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
|
Rp 610,68 triliun
|
3
|
TLKM
|
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
|
Rp 415,07 triliun
|
4
|
BMRI
|
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
|
Rp 345,34 triliun
|
5
|
ARTO
|
PT Bank Jago Tbk
|
Rp 224,97 triliun
|
6
|
ASII
|
PT Astra International Tbk
|
Rp 221,65 triliun
|
7
|
TPIA
|
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
|
Rp 190,87 triliun
|
8
|
UNVR
|
PT Unilever Indonesia Tbk
|
Rp 153,74 triliun
|
9
|
BBNI
|
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
|
Rp 135,23 triliun
|
10
|
BYAN
|
PT Bayan Resources Tbk
|
Rp 122,67 triliun
|
11
|
BBHI
|
PT Bank Harda Internasional Tbk
|
Rp 120,47 triliun
|
12
|
EMTK
|
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk
|
Rp 109,93 triliun
|
13
|
HMSP
|
PT HM Sampoerna Tbk
|
Rp 109,92 triliun
|
14
|
DCII
|
PT DCI Indonesia Tbk
|
Rp 104,53 triliun
|
15
|
CPIN
|
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
|
Rp 103,31 triliun
|
16
|
ICBP
|
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
|
Rp 101,75 triliun
|
17
|
UNTR
|
PT United Tractors Tbk
|
Rp 86,25 triliun
|
18
|
BRPT
|
PT Barito Pacific Tbk
|
Rp 83,43 triliun
|
19
|
MDKA
|
PT Merdeka Copper Gold Tbk
|
Rp 83,37 triliun
|
20
|
KLBF
|
PT Kalbe Farma Tbk
|
Rp 76,87 triliun
|
*Data BEI per Januari 2022
Market Cap Crypto
coin market caps
-
Pengertian Market Cap Crypto
Dilansir dari laman coin market caps, market cap crypto adalah satu cara untuk menggolongkan ukuran relatif mata yang kripto. Cara menghitungnya dengan mengalikan harga koin kripto dengan jumlah koin yang beredar di pasar.
-
Cara Menghitung Market Cap Crypto
Rumusnya:
Market Cap Crypto = Harga per Koin x Jumlah Koin yang Beredar
|
Jumlah koin yang beredar digunakan dalam perhitungan market cap crypto karena dianggap lebih baik dalam menentukan kapitalisasi pasar kripto dibanding koin yang terkunci, dicadangkan, atau tidak dapat dijual di pasar publik.
Sebab, koin tersebut tidak dapat memengaruhi harga dan kemungkinan tidak akan berdampak ke market cap crypto.
Contoh menghitung market cap crypto:
- Budi memiliki 1.000.000 koin yang ada di pasaran. Harga per koin USD 3
- Market cap crypto = USD 3 x 1.000.000 = USD 3.000.000.
Baca Juga: Investasi Crypto: Jenis, Manfaat dan Risiko yang Perlu Diketahui
-
20 Coin Cryptocurrency dengan Market Cap Terbesar
Inilah daftar 20 coin cryptocurrency dengan market cap terbesar, berdasarkan data coinmarketcap.com. Coin market cap adalah situs pelacakan harga yang menjadi referensi dari seluruh dunia untuk aset-aset kripto.
No
|
Nama Cryptocurrency
|
Harga
|
Market Cap
|
1
|
Bitcoin
|
USD 43.904,84
|
USD 837,37 miliar
|
2
|
Ethereum
|
USD 2.979,71
|
USD 358,07 miliar
|
3
|
Tether
|
USD 1,00
|
USD 79,47 miliar
|
4
|
BNB
|
USD 410,69
|
USD 67,95 miliar
|
5
|
USD Coin
|
USD 0,9996
|
USD 53,62 miliar
|
6
|
XRP
|
USD 0,7668
|
USD 36,95 miliar
|
7
|
Terra
|
USD 93,75
|
USD 35,38 miliar
|
8
|
Solana
|
USD 103,40
|
USD 33,21 miliar
|
9
|
Cardano
|
USD 0,9539
|
USD 32,36 miliar
|
10
|
Avalanche
|
USD 85,66
|
USD 21,18 miliar
|
11
|
Polkadot
|
USD 18,71
|
USD 18,58 miliar
|
12
|
Binance USD
|
USD 1,00
|
USD 18,17 miliar
|
13
|
Dogecoin
|
USD 0,1333
|
USD 17,74 miliar
|
14
|
Shiba Inu
|
USD 0,00002655
|
USD 14,68 miliar
|
15
|
TerraUSD
|
USD 1,00
|
USD 13,10 miliar
|
16
|
Polygon
|
USD 1,63
|
USD 12,35 miliar
|
17
|
Wrapped Bitcoin
|
USD 43.973,86
|
USD 11,57 miliar
|
18
|
Cronos
|
USD 0,4435
|
USD 11,28 miliar
|
19
|
Dai
|
USD 0,9998
|
USD 9,71 miliar
|
20
|
Cosmos
|
USD 30,81
|
USD 8,81 miliar
|
*Data per 2 Maret 2022
Pilih Mana Investasi Saham atau Kripto?
Investasi saham dan kripto sama-sama berisiko tinggi. Apapun pilihan kamu, market cap sangat penting untuk dijadikan tolok ukur melihat nilai sebenarnya suatu perusahaan.
Berinvestasi pada saham maupun kripto yang memiliki kapitalisasi besar dianggap lebih menguntungkan dibanding yang market cap-nya kecil. Volatilitasnya juga lebih rendah.
Namun demikian, menanamkan modal di saham atau kripto yang mempunyai market cap menengah dan kecil menawarkan potensi pengembalian yang tinggi bagi investor yang berani mengambil risiko.
Sebab, saham atau koin crypto mereka lebih rentan terhadap persaingan, ketidakpastian, dan faktor lain, seperti penurunan bisnis maupun ekonomi.
Baca Juga: Mantul, Transaksi Jual Beli Bitcoin Sudah Legal di Indonesia