EKBIS.CO, BOGOR — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan saat ini telah dimulai pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) baru yang berada di Kalimantan Timur. Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan infrastruktur yang mulai dibangun terkait kebutuhan dasar.
“Kita yang sudah dilakukan (pembangunan) jalan. Logistik kan harus ada. Tidak mungkin kita mau membangun tapi tidak jalan logistiknya,” kata Zainal saat ditemui di Bogor, Rabu (23/3/2022).
Dia menuturkan pembangunan dasar tersebut dilakukan pertama untuk memenuhi kebutuhan logistiknya lebih dahulu. Tak hanya soal jalan, Zainal menuturkan infrastruktur dasar lainnya yakni akses air juga sudah mulai dibangun.
“Selain itu (jalan) juga ada infrastruktur air. Tidak mungkin kan membangun kota tapi tidak ada air,” ujar Zainal.
Zainal mengatakan Kementerian PUPR mulai menggarap bendungan. Saah satu yang terus dipercepat pembangunannya yakni Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Ada beberapa (bendungan) tapi yang akan bisa digunakan Bendungan Sepaku Semoi. Banyak kawasan di sekitarnya,” ujar Zainal.
Sebelumnya, Kementerian PUPR memastikan terus mempercepat pembangunan Bendungan Sepaku. Bendungan tersebut mendukung kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur. Bendungan yang terletak di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku tersebut ditargetkan sudah dapat diisi air (impounding) pada pertengahan 2023.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bendungan tersebut untuk memenuhi kebutuhan air baku Kota Balikpapan. Selanjutnya dengan adanya IKN akan dioptimalkan untuk penyediaan air baku berkapasitas 2.500 liter per detik dan mereduksi banjir 55 persen.
“Dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi penyediaan air baku IKN masih cukup hingga 2030. Ke depan kita juga akan tambah dengan membangun Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu, sementara untuk pengendalian banjir di IKN jaringan drainase-nya sedang kita desain untuk segera dikerjakan," kata Basuki.