EKBIS.CO, GARUT -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meresmikan pengoperasian jalur kereta api Cibatu-Garut, di Stasiun Garut, Kabupaten Garut, Kamis (24/3/2022). Setelah hampir 40 tahun tak beroperasi, masyarakat kembali akan dapat menikmati moda transportasi kereta api melalui Stasiun Garut.
Erick mengatakan, selesainya reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut merupakan hasil dari kolaborasi semua pihak. Dengan kembali beroperasinya jalur kereta api Cibatu-Garut, diharapkan perekonomian di Kabupaten Garut dapat lebih meningkat.
"Karena perhubungan jadi kunci pertumbuhan ekonomi," kata dia saat meresmikan jalur kereta api Cibatu-Garut di Stasiun Garut, Kamis (24/3/2022).
Menurut dia, Kabupaten Garut memiliki potensi pariwisata yang cukup tinggi. Beroperasinya kereta api ke Kabupaten Garut dinilai dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Garuf.
Erick mengatakan, sebelum pandemi Covid-19 melanda, Indonesia memiliki potensi pariwisata yang cukup tinggi. Kontribusi wisatawan nusantara (wisnus) terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) disebut jauh lebih besar, mencapai Rp 1.400 triliun atau 72 persen dari total PDB dari industri pariwisata. Sementara wisatawan mancanegara hanya memberi kontribusi sekitar 28 persen atau Rp 300 triliun.
"Sangat disayangkan kalau kita terjebak hanya fokus ke wisman. Padahal wisatawan lokal itu yang bisa meningkatkan lapangan kerja dan pertumbuhan enonomi. Mangkanya saya san Pak Budi terus berkolaborasi," kata dia.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus mengembangkan potensi pariwisata yang ada di daerah lain, bukan hanya di Kabupaten Garut. Dengan begitu, perekonomian masyarakat dapat ikut terdongkrak.
Sementara itu, Menhub Budi, mengatakan, Kabupaten Garut ini memiliki potensi yang luar biasa, baik di sektor pariwisata dan sektor kerajinan lainnya. Karena itu, ia akan terus mendukung pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Garut. Menurut dia, reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut dilakukan untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata di daerah itu.
"Mohon maaf ini cukup lama prosesnya. Namun, meski lama, reaktivasi ini dapat diselesaikan. Ini juga berkat dukubgan semua pihak, terutama masyarakat Garut," kata dia.
Jalur kereta api Cibatu-Garut terakhir dioperasikan sebelum direaktivasi pada 1983. Baru pada 2019, pemerintah pusat memulai program reaktivasi jalur kereta api tersebut. Kini, proses reaktivasi tersebut telah selesai dan masyarakat dapat kembali menggunakan moda transportasi kereta api ke pusat perkotaan Kabupaten Garut.