EKBIS.CO, JAKARTA -- Setelah memfasilitasi ekspor Honda BRV, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) kali ini sedang menangani sejumlah bongkar muat kendaraan dari kapal SM Korea Line. Salah satunya CBU Hyundai Creta yang siap dilakukan ekspor perdananya.
Sebanyak 900 unit Hyundai Creta siap dikapalkan untuk menuju negara tujuan ekspor di Timur Tengah. Hyundai Creta merupakan SUV pertama yang diproduksi oleh pabrikan asal Negeri Ginseng itu di Indonesia dan dibuat untuk masyarakat Indonesia.
CBU yang telah dibenamkan mesin bensin Smartstream 1.5L dengan transmisi manual 6-percepatan atau Intelligent Variable Transmission (IVT) tersebut merupakan CBU Hyundai yang diproduksi di Indonesia melalui pabrik manufakturnya di Deltamas, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat.
Adanya kegiatan ekspor perdana Hyundai Creta melalui Terminal IPCC di Tanjung Priok memperlihatkan adanya kepercayaan yang diberikan kepada IPCC untuk menangani bongkar muat kendaraan. Dengan mengedepankan prinsip safety first dan zero accident, para pekerja IPCC dengan hati-hati menangani proses muat Hyundai Creta mulai dari lapangan (yard) hingga masuk ke dalam kapal.
"Tentunya kami menyiapkan sejumlah Man Power terlatih untuk dapat menangani dan menjaga proses bongkar muat kargo Hyundai dengan sangat hati-hati dan cermat. Di sisi lain, kami juga menyiapkan proses di back office sehingga proses administrasi dapat lebih efisien, terencana, terukur, dan tepat melalui proses digitalisasi pengarsipan," ujar Direktur Operasi dan Teknik Andi Hamdani dalam keterangan resminya, Sabtu (2/4).
Tidak hanya Hyundai Creta, IPCC juga menangani proses bongkar sejumlah CBU Hyundai. Adapun merek yang ditangani proses bongkar dari kapal tersebut antara lain, Hyundai Casper, Hyundai Palisade, dan Hyundai Staria. Selain itu, juga terdapat kendaraan berat antara lain, Excavator dan Wheel Loader dari Caterpillar dan Excavator dari Doosan.
"Kami juga menyiapkan dan terus melakukan improvement dari sisi penyediaan yard facilities mulai dari perbaikan dan pengerasan di sejumlah area lapangan; pembenahan dan penambahan sarana pendukung fasilitas seperti lighting, access point, cctv, dan lainnya; dan pekerjaan renovasi lainnya yang mendukung ketersediaan pelayanan di Terminal IPCC," kata Andi.