EKBIS.CO, JAKARTA -- BUMD DKI Jakarta, Food Station Tjipinang Jaya, menggandeng kelompok tani di Karawang, Jawa Barat, melalui penanaman padi bersama yang hasilnya untuk menjaga ketersediaan pasokan beras di Ibu Kota.
"Kegiatan ini merupakan lanjutan kerja sama antardaerah dalam bentuk 'standby buyer' (pembeli siaga) tahun 2021," kata Direktur Operasional dan Bisnis Food Station, Andre Maulana melalui akun instagram @foodstation_jkt di Jakarta, Ahad (3/4/2022).
Food Station bersama Koperasi Produsen Hurip Tani Mandiri Karawang melakukan "Tanam Bersama Program Budidaya" pada Kamis (31/3/2022). "Tanam Bersama" tersebut sebagai bentuk wujud kolaborasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Koperasi Produsen Hurip Tani Mandiri. Koperasi para petani itu berperan menyiapkan pengadaan lahan dan petani.
Sedangkan Pemprov DKI melalui Food Station melakukan pendampingan untuk mendapatkan kualitas gabah terbaik. Andre menambahkan, kerja sama itu telah dilakukan sejak 2019. Untuk kerja sama pembeli siaga pada 2022 dilakukan di lahan seluas 700 hektare.
Sedangkan kerja sama budidaya akan dilakukan di lahan seluas 100 hektar atau setara dengan 650 ton untuk satu musim dengan varietas Ciherang di Desa Tanjung Pura, Karawang Barat. Nantinya, setelah panen akan dilakukan bagi hasil dan bagi hasil dengan petani selanjutnya dibeli oleh Food Station.
"Jadi seluruh hasil panen akan dibeli semua oleh Food Station," katanya.
Kerja sama itu, selain untuk menjaga pasokan beras untuk warga Jakarta, juga menjamin kesejahteraan petani di Kabupaten Karawang. Karena itu, kerja sama ini termasuk salah satu program Kegiatan Strategis Daerah (KSD) dan Food Station menjadi penyerap gabah hasil panen pada lahan yang dikerjasamakan.
Berdasarkan data foodstation.id, stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) per 31 Maret 2022 mencapai 31.189 ton. Adapun tiga besar sumber beras di PIBC sebanyak 35,45 persen dari Jawa Tengah, kemudian dari Cirebon 25,44 persen dan Karawang sebanyak 22,46 persen. Sebanyak 63,41 persen beras di PIBC diserap pasar di Jakarta, sisanya di daerah penyangga Jakarta dan antarpulau.