Untuk bisa mendapatkan keuntungan yang diinginkan dalam bermain saham, mempelajari berbagai strategi cara investasi saham saja tentu tidak cukup. Kamu juga harus mengetahui hal dasar mengenai investasi saham, salah satunya memahami apa itu indeks saham.
Indeks saham merupakan pengukuran nilai pada pasar saham. Perhitungan indeks saham dihitung dari pergerakan harga pada saham tertentu yang pada umumnya menggunakan rata-rata tertimbang.
Indeks saham sendiri terdiri dari berbagai jenis salah satunya adalah IDX Value 30 yang merupakan salah satu indeks saham yang cukup populer diantara para investor dan trader saham.
Yuk mengenal lebih dalam lagi apa itu IDX Value 30.
Pengertian IDX Value 30
IDX Value30 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki valuasi harga yang rendah dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik. IDX Value 30 juga disebut dengan IDXV30.
Syarat untuk saham bisa memasuki indeks ini adalah:
- Membukukan laba bersih dan ekuitas positif.
- Tidak memiliki rasio price-to-earnings (PER) dan price-to-book value (PBV) bernilai ekstrim.
Saham yang ada pada IDXV30 dievaluasi secara berkala. Evaluasi mayor dialkukan setiap bulan Januari dan Juli. Sedangkan untuk evaluasi miornya dilaukkan setiap bulan April dan Oktober.
Selain evaluasi mayor dan minor, evaluasi juga bisa dilakukan secara incidental apabila terjadi kondisi sebagai berikut:
- Perubahan Jumlah Saham Secara Signifikan
- Delisting
- Suspensi
Fungsi IDXV30 adalah sebagai patokan untuk memilih saham dengan kriteria tertentu seperti laba bersih dan ekuitas positif serta memiliki PER dan PBV rendah. Indeks ini membantu investor untuk menyeleksi saham sesuai kriteria tersebut.
Baca Juga: IDX80 – Pengertian, Contoh Saham, dan Metode Perhitungannya
Perbedaan Antara IDX Value 30 dan IDX Growth 30
Selain IDX Value terdapat indeks saham yang juga cukup populer dan sering digunakan sebagai patokan untuk memilih saham oleh para investor dan trader, yaitu IDX Growth 30.
IDX Growth 30 atau IDXG30 adalah Indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki tren pertumbuhan laba bersih dan pendapatan relatif terhadap harga dengan likuiditas transaksi serta kinerjakeuangan yang baik.
Untuk yang sudah lama bermain saham pasti sudah mengenal perbedaan diantara keduanya. Tapi untuk yang belom bisa memahami perbedaanya diantara keduanya. Berikut perbedaan antara IDXV30 dan IDXG30.
Nama Indeks |
IDX Value 30 |
IDX Growth 30 |
Kode Indeks
|
IDXV30
|
IDXG30
|
Metodologi
|
Capped Free Float
Adjusted Market
Capitalization Weighting
Pada saat evaluasi, bobot tiap saham pada indeks dibatasi paling tinggi 15%.
|
Capped Free Float
Adjusted Market
Capitalization Weighting
Pada saat evaluasi, bobot tiap saham pada indeks dibatasi paling tinggi 15%.
|
Seleksi Awal (Eligibility)
|
|
|
Pemilihan
|
30 saham dengan nilai rasio PER dan PBV terendah terpilih menjadi konstituen Indeks IDX Value 30.
|
30 saham dengan nilai skor PER (trend) dan PSR (trend) tertinggi terpilih menjadi konstituen Indeks IDX Growth 30.
|
Data Pemilihan
|
Penghitungan PER dan PBV masing-masing saham mengacu pada Laporan Keuangan terakhir yang diterbitkan oleh perusahaan tercatat dengan laba bersih dihitung secara trailing 12 bulan terakhir.
|
Penghitungan tren pertumbuhan rasio price-to-earnings (𝑃𝐸𝑅𝑡𝑟𝑒𝑛𝑑) dan tren pertumbuhan rasio price-to-sales (𝑃𝑆𝑅𝑡𝑟𝑒𝑛𝑑) masing-masing saham mengacu pada laporan keuangan terakhir dan historikal 3 tahun sebelumnya yang diterbitkan oleh perusahaan tercatat dengan laba bersih dan penjualan dihitung secara trailing 12 bulan terakhir.
|
Baca Juga: Mengenal LQ45, Indeks Saham Paling Populer dan Perbedaannya dengan Saham Bluechip
Daftar IDX Value 30 Tahun Ini
Berikut daftar daftar saham yang masuk ke indeks saham IDX Value 30 untu periode 4 Februari 2022 – 2 Agusturs 2022 (Evaluasi Mayor)
No |
Kode Saham |
Nama Perusahaan/Emiten |
1
|
AALI
|
Astra Agro Lestari Tbk.
|
2
|
ADRO
|
Adaro Energy Tbk.
|
3
|
AKRA
|
AKR Corporindo Tbk.
|
4
|
ASII
|
Astra International Tbk.
|
5
|
BBTN
|
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
|
6
|
BJBR
|
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
|
7
|
BJTM
|
Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk.
|
8
|
BMRI
|
Bank Mandiri (Persero) Tbk.
|
9
|
BMTR
|
Global Mediacom Tbk.
|
10
|
BSDE
|
Bumi Serpong Damai Tbk.
|
11
|
CTRA
|
Ciputra Development Tbk.
|
12
|
DMAS
|
Puradelta Lestari Tbk.
|
13
|
DSNG
|
Dharma Satya Nusantara Tbk.
|
14
|
ELSA
|
Elnusa Tbk.
|
15
|
ERAA
|
Erajaya Swasembada Tbk.
|
16
|
GGRM
|
Gudang Garam Tbk.
|
17
|
INDF
|
Indofood Sukses Makmur Tbk.
|
18
|
INKP
|
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
|
19
|
ITMG
|
Indo Tambangraya Megah Tbk.
|
20
|
JPFA
|
Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
|
21
|
LSIP
|
PP London Sumatra Indonesia Tbk.
|
22
|
MEDC
|
Medco Energi Internasional Tbk.
|
23
|
MNCN
|
Media Nusantara Citra Tbk.
|
24
|
PTBA
|
Bukit Asam Tbk.
|
25
|
PTPP
|
PP (Persero) Tbk.
|
26
|
PWON
|
Pakuwon Jati Tbk.
|
27
|
SMGR
|
Semen Indonesia (Persero) Tbk.
|
28
|
SRTG
|
Saratoga Investama Sedaya Tbk.
|
29
|
TKIM
|
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
|
30
|
UNTR
|
United Tractors Tbk.
|
Pahami Fungsinya dan Manfaatkan secara Maksimal
Dengan mempelajari indeks saham dengan baik, nantinya kamu bisa memanfaatkan fungsi dari indeks saham tersebut semaksimal mungkin dalam meraih keuntungan sebanyak mungkin dari investasi saham yang kamu lakukan.
Tapi ingat, meskipun sering dijadikan sebagai tolak ukur, kamu harus tetap ingat bahwa keputusan pribadi adalah langkah yang paling tepat untuk menerima dan segala keuntungan dan risiko kerugian dalam berinvestasi.
Baca Juga: Mengenal IDX30, Pengertian dan Perbedaanya dengan IDX80 dan LQ45