EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan kenaikan pada perdagangan Jumat (8/4/2022). Setelah menguat sebesar 0,33 persen pada penutupan kemarin, IHSG kembali melaju hingga naik ke posisi 7.157,30 dan menyentuh level tertinggi baru pada 7.174,69.
Kenaikan saham sektor energi menjadi penopang kenaikan IHSG di awal perdagangan ini. Beberapa diantaranya bahkan masuk daftar top gainers seperti SICO yang baru tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan langsung terbang hingga 20 persen.
Selain itu, saham DEWA juga melesat 6,90 persen dan INCO melesat 3,48 persen. Sementara ADRO dan anak usahanya ADMR masing-masing menguat 2,62 persen dan 2,48 persen. Kemudian TCPI menyusul dengan kenaikan sebesar 2,37 persen.
Phillip Sekuritas Indonesia mengatakan indeks saham di Asia pagi ini dibuka naik setelah saham utama di Wall Street melakukan reli pada perdagangan semalam dengan berbalik arah menjadi positif di akhir sesi setelah menghabiskan sebagian besar waktu di zona merah.
Investor mempersiapkan diri menghadapi musim laporan keuangan kuartal pertama 2022 yang akan di mulai pekan depan. Rilis laporan keuangan akan diawali oleh lima bank besar yakni JPMorgan, Citigroup, Goldman Sachs, Morgan Stanley and Wells Fargo.
Investor juga masih memantau perkembangan terkini dari perang antara Rusia dan Ukraina. Pemerintah AS menjatuhkan putaran terbaru sanksi ekonomi atas Rusia yang mencakup pelarangan investasi di Rusia oleh perusahaan AS.
Menteri Keuangan AS, Janet Yellen dalam keterangan di depan Komite Jasa Keuangan DPR (The House Financial Services Committee) AS mengatakan Rusia harus di keluarkan dari kelompk ekonomi besar G20 dan AS akan memboikot berbagai pertemuan G20 jika delegasi Rusia turut berpartisipasi.
Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury note) bertenor 10 tahun naik 3,8 bps menjadi 2,65 persen, tertinggi dalam tiga tahun. Sementara yield surat utang Pemerintah AS bertenor dua tahun turun 4,5 bps menjadi 2,45 persen
Selisih imbal hasil antara kedua surat utang tersebut semakin melebar karena investor menajamkan fokus mereka pada laju dan nilai dari rencana bank sentral AS merampingkan Neraca mereka, yaitu pengurangan Neraca sebesar 95 miliar dolar AS per bulan setelah pertemuan kebijakan Federal Reserve pada Mei yang akan datang.
Phillip Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan berpotensi menguat pada hari ini. Beberapa saham berikut dapat dicermati secara teknikal:
TLKM
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 4520-4530
Target Price 1 : 4630
Target Price 2 : 4690
Stop Loss : 4410
INOV
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 250
Target Price 1 : 272
Target Price 2 : 284
Stop Loss : 228
SATU
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 109
Target Price 1 : 114
Target Price 2 : 118
Stop Loss : 104