EKBIS.CO, JAKARTA -- Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Demokrat, Suardi Duka mendorong penambahan anggaran tahun 2023 di Kementerian Pertanian (Kementan). Menurut Suardi, penambahan ini penting dilakukan mengingat sektor pertanian selama ini terbukti mampu menopang perekonomian negara.
"Tahun 2023 insyaAllah anggaran kementan naik dan saya kira kementerian keuangan juga sudah mulai sadar bahwa yang menopang ekonomi negara selama ini adalah komoditas pertanian," ujar Suardi dalam rapat kerja bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022), seperti dalam siaran persnya.
Sebagaimana diketahui, anggaran di Kementan berdasarkan pagu indikatif sebesar Rp 14,51 triliun pada 2022. Pagu anggaran itu mengecil dari pagu tahun sebelumnya yang mencapai Rp 21,83 triliun. Pagu indikatif ini berdasarkan surat bersama pagu indikatif (SBPI) nomor S-361/MK.02/2021 dan nomor B.238/M.PPN/D.8/PP/04.02/04/2021.
Menurut Suardi, komisi IV melalui badan anggran sudah sepakat untuk menaikan anggaran di kementan tahun depan. Pentingnya sektor pertanian sebagai kebutuhan dasar masyarakat menjadi alasan mengapa anggaran pertanian perlu dinaikan.
"Jadi sekali lagi kita di komisi IV melalui banggar terus mendorong penambahan anggaran di Kementan," katanya.
Anngota Komisi IV lainya dari Fraksi Golkar, Hanan A Rozak meminta jajaran kementan untuk mempertahankan prestasi yang selama ini telah dicapai. Misalnya meningkatkan produksi beras agar Indonesia tetap menjaga kebutuhan dalam negeri dengan hasil produksi sendiri.
"Tahun 2023 harapan kita tentunya apa yang sudah kita capai selama ini bisa kita pertahankan, Pak. Kita sudah sekian tahun tidak impor beras dan jangan sampai impor lagi di tahun depan. Bapak ini punya target untuk meningkatkan dan harus kita jaga bersama," katanya.
Di samping itu, Hanan menyampaikan terima kasih atas kerja keras jajaran Kementan yang telah bekerja keras meningkatkan produksi dimasa pandemi. Meski demikian, Hanan meminta Kementerian Perdagangan serius mengurus Harga-harga agar kebutuan bahan pokok tetap terjangkau.
"Saya berterima kasih bahwa informasi terkait ketersediaan sampai bulan mei nanti dalam keadaan aman. Namun tadi ada keluhan pada masalah harga. Tapi saya kira kalau harga ini kan supply demand saja. Yang penting bagi saya barangnya masih cukup masih ada di tingkat lapangan dan kalau masalah harga intervensi dari pemerintah dalam hal ini kebijakan Kemendag. Dari Kementan sudah menyajikan data yang cukup, kok," katanya.
Anggota Komisi IV dari Fraksi Nasdem, Abdullah Tausikal, mendorong semua pihak untuk berperang aktif menjaga sektor pangan sebagai sektor yang menjadi kebutuhan dasar, juga sektor andalan terhadap kebangkitan ekonomi nasional.
"Sektor pertanian patut mendapat perhatian serius karena kebutuhan pangan adalah kebituhan dasar yang berkelanjutan. Karena itu kami mengapresiasi peningkatan target produksi dalam meghadapi hari besar idul fitri. Memang harus dibarengi dengan ketersediaan untuk mengantisipasi lonjakan harga," ujarnya.