EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) terus melakukan pemberdayaan masyarakat demi menjalankan kegiatan usaha yang selaras dengan pembangunan berkelanjutan.
SVP Sekretaris Perusahaan PKT Teguh Ismartono mengatakan upaya tersebut telah dilakukan melalui pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat, pelestarian lingkungan, hingga penciptaan manfaat bersama dengan memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
"Dengan terus menyeimbangkan kinerja pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, PKT berhasil menciptakan pertumbuhan usaha yang berkualitas hingga mampu membangun kemandirian ekonomi masyarakat di lingkungan sekitar perusahaan lewat prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang terus dikedepankan," ujar Teguh dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (14/4).
Teguh menilai pentingnya menyelaraskan bisnis dan operasional perusahaan dengan kondisi sosial dan ekonomi yang sehat di tengah berbagai tantangan. Oleh karena itu, lanjut Teguh, perusahaan secara konsisten mengedukasi masyarakat sekitar agar memadukan kemampuan mendapatkan sumber pendapatan sambil mengelola dan meningkatkan kelestarian alam lingkungan sekitar.
Teguh mengatakan binaan PKT berhasil mencapai exit program karena mampu berkembang dan mandiri secara berkelanjutan melalui pelatihan yang intens dilaksanakan selama beberapa tahun.
"Tentu ke depan kami ingin terus melakukan pembinaan yang berkesinambungan agar kesejahteraan dan kemandirian bisa merata. Ini sejalan dengan tujuan PKT dalam mendorong tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), sekaligus menguatkan peran PKT sebagai agen pembangunan," ucap Teguh.
PKT, sambung Teguh, terus memperkuat komitmen untuk konsisten meningkatkan produktivitas masyarakat maritim di Kota Bontang. Hal ini terwujud dalam berbagai program yang telah dijalankan, mulai dari pengelolaan dan reduksi limbah, pengelolaan keanekaragaman hayati, hingga pengelolaan emisi.
"Sejumlah program yang mampu masuk program exit strategy di antaranya budidaya tanaman obat keluarga oleh kelompok Makrifah Herbal, inkubator bisnis Permata Bunda, LPK Suvi Training," kata Teguh.
Berdasarkan hasil survei kepuasan lingkungan 2021, Teguh katakan, program pemberdayaan masyarakat PKT dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat hingga engagement perusahaan dengan stakeholder dengan nilai mencapai 89,62 persen.
VP CSR PKT Anggono Wijaya menjelaskan lewat penerapan ISO 26000 SR dan juga Creating Shared Value (CSV) yang dilakukan, PKT terus mewujudkan masyarakat mandiri melalui berbagai inovasi program.
"Ke depan, PKT akan terus menjaga keberlanjutan perusahaan dan lingkungan dengan terus membangun ekosistem bisnis yang berfokus pada ESG secara konsisten guna menjaga keberlanjutan usaha masyarakat dalam jangka waktu panjang," kata Anggono.