Jumat 15 Apr 2022 11:30 WIB

Wujudkan World Class Human Capital, Pupuk Indonesia Integrasikan HCMS

Pupuk Indonesia siapkan 3 strategi wujudkan perusahaan World Class Human Capital

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menjajaki usia ke satu dekade, PT Pupuk Indonesia (Persero) terus melakukan transformasi di segala lini, termasuk di bidang sumber daya manusia (SDM) atau human capital management system. Upaya transfomasi tersebut dilakukan untuk mewujudkan insan Pupuk Indonesia menjadi insan berkelas dunia atau world class human capital.
Foto: istimewa
Menjajaki usia ke satu dekade, PT Pupuk Indonesia (Persero) terus melakukan transformasi di segala lini, termasuk di bidang sumber daya manusia (SDM) atau human capital management system. Upaya transfomasi tersebut dilakukan untuk mewujudkan insan Pupuk Indonesia menjadi insan berkelas dunia atau world class human capital.

EKBIS.CO,  JAKARTA - Menjajaki usia ke satu dekade, PT Pupuk Indonesia (Persero) terus melakukan transformasi di segala lini, termasuk di bidang sumber daya manusia (SDM) atau human capital management system. Upaya transfomasi tersebut dilakukan untuk mewujudkan insan Pupuk Indonesia menjadi insan berkelas dunia atau world class human capital.

Direktur SDM, Tata Kelola, dan Manajemen Risiko Pupuk Indonesia, Tina T Kemala Intan, menyebutkan bahwa perusahaan memiliki tiga strategi untuk mewujudkan perusahaan dengan world class human capital. Pertama, memperkuat organisasi melalui strategi talent yang lebih baik dengan sistem rotasi. Kedua, memperkuat talent sourcing, diversity, engagement, dan afiliasi kepada Pupuk Indonesia. Dan ketiga, menciptakan kultur yang kolaboratif dan high performing.

“Untuk mendukung upaya tersebut,saat ini kami sedang mengembangkan Human Capital Information System atau HCIS. Dengan sistemini, pengelolaan human capitaldi seluruhPupuk Indonesia grupdapat termonitor dengan baik karena saling terintegrasi,” ujar Tina.

Lebih lanjut Tina menyebutkan bahwa tujuan lain dari HCISadalah agar proses bisnis bidang human capitaldapat berkontribusi maksimal terhadap pencapaian sasaran perusahaan. Saat ini anggota holding Pupuk Indonesia telah memiliki sistem pengelolaan human capital masing-masing. Sistem ini telah memiliki sejumlah modul sepertimanajemen organisasi, administrasi, waktu dan perjalanan, dan sebagainya. 

Namun sistem tersebut belum mencakup modul penting lainnya seperti talent acquisition, training management, career development, talent development, talent mobility, succession management, dan sebagainya. Untuk itu, penerapan aplikasi HCIS ini diharapkan dapat mengintegrasikan sistem pengelolaan talenta di Pupuk Indonesia grupsecara lebih komprehensif.

Dengan single platform tersebut, Pupuk Indonesia akan memiliki sistem SDM berbasis manajemen talenta dan kinerja.Salah satu manfaatnya adalah mempermudahperpindahan talenta antar perusahaan di Pupuk Indonesia grup. Baik dari holding ke anak perusahaan atau sebaliknya, hingga perpindahan talenta diantara anak perusahaan (talent sourcing dan diversity). Sehingga sistem ini akan membuat peta karir talenta menjadi lebih luas. Selain tentunya dapat meningkatkan sinergi atau engagement di lingkup Pupuk Indonesia grup.

“Selain peluang karir diperluas, karena sekarang peta karir karyawan tidak lagi hanya di satu perusahaan, tetapi bisa berkarir lintas perusahaan di seluruh Pupuk Indonesia grup,” jelas Tina.

Dalam menyiapkan SDM berkelas dunia tersebut, Pupuk Indonesia fokus kepada peningkatan kompetensi untuk mampu menghadapi tantangan di kemudian hari. Upaya ini dilakukan dengan menerjunkan para Top Talent untuk melakukan berbagai project kunci untuk mendukung peningkatan EBITDA. Sekaligus mendorong dihasilkannya terobosan inovasi yang dilakukan unit kerja atau tim.

Pupuk Indonesia juga terus berkomitmen untuk meningkatkan jumlah dan kualitas top talent tersebut. Kemudian mempersiapkan dan mempercepat dalam menghasilkan kader-kader unggul. Hal ini mengingat sebesar 85 persen talenta di Pupuk Indonesia grup adalah generasi milenial.

Selain program Top Talent, Pupuk Indonesia juga memiliki program Talent Muda berusia 42 tahun ke bawah, hingga Talent Perempuan. Hal ini diwujudkan melalui pembentukan BUMN Muda dan Srikandi Pupuk Indonesia. Tujuannya untuk menjadi wadah bagi para talent agar dapat mengaktualisasikan kemampuannya, sekaligus mendukung kesetaraan gender bagi para talent perempuan untuk dapat memiliki kesempatan berkarir yang sama seperti kaum pria.  

Lebih lanjut, Tina menyebutkan bahwa berbagai upaya tersebut turut diperkuat dengan penerapan budaya atau core values AKHLAK dari Kementerian BUMN. Untuk menjalankannya, perusahaan telah memiliki roadmap penerapan budaya AKHLAK, yang merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

“Dengan penerapan human capital management system yang terintegrasi tersebut, maka dapat mempercepat penciptaan kultur yang kolaboratif dan high performing,” ujar Tina.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement