EKBIS.CO, MOSKOW — Aeroflot PJSC sedang mempertimbangkan untuk membeli delapan jet Airbus SE. Dikutip dari Bloomberg, Rabu (20/4/2022), rencana tersebut muncul setelah Uni Eropa menyediakan mekanisme bagi pemodal untuk membuang beberapa pesawat yang ditahan di Rusia setelah invasi ke Ukraina.
Aeroflot dikabarkan akan memutuskan atau tidak untuk membeli pesawat berbadan lebar A330. Pesawat tersebut menggunakan skem sewa pembiayaan, di mana Uni Eropa bulan ini mengeluarkan sanksi yang memungkinkan penerimaan pembayaran dari kesepakatan yang ditandatangani sebelum 26 Februari.
Perusahaan harus meminta izin pemerintah untuk menjual pesawat dan tidak ada sumber daya yang tersedia selain alih kepemilikan. Sewa pembiayaan biasanya menyangkut jet Airbus dan Boeing Co lalu lembaga kredit ekspor menjamin sekitar 85 persen dari jumlah yang dipinjamkan ke maskapai penerbangan oleh sindikat perbankan.
Sebagian besar dari 500 atau lebih pesawat milik asing yang terjebak di Rusia merupakan sewaan jangka waktu tertentu. Selanjutnya dapat mengembalikannya kepada pemiliknya setelah kontrak berakhir.
Saat ini, Rusia mengesahkan Undang-undang yang mencegah jet milik asing pergi tanpa izin negara. Khususnya setelah invasi Ukraina memicu sanksi yang memaksa lessor untuk membatalkan kontrak dan mengupayakan pengembalian pesawat mereka.