EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan, industri gaming di Indonesia sedang berkembang pesat. Karena itu, Kemenkominfo terus mendorong edukasi dan menggali potensi di industri gim, termasuk pengembang (developer) dan pemain (gamers) perempuan di Indonesia.
"Berbagai upaya dilakukan oleh Kementerian Kominfo untuk mengedukasi masyarakat dalam memanfaatkan gim secara produktif serta mendorong pelaku industri gim untuk bersama-sama mengeksplorasi potensi industri gaming di Indonesia," kata Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI Dedy Permadi melalui keterangan tertulis, beberapa waktu lalu.
“Penjajakan program untuk mendorong secara spesifik gamers bahkan pelaku industri games perempuan di Indonesia akan terus dilakukan," ujarnya.
Selain itu, Dedy mengatakan, untuk mendorong perempuan semakin berpartisipasi dan berkarya di industri gim, pemerintah melalui Kemenkominfo selalu berupaya untuk menjaga kondusivitas ruang digital baik dari segi pengendalian konten, sampai upaya literasi digital terkait isu gender online. Beberapa program pemberdayaan di lingkup industri game online oleh Kemenkominfo antara lain meliputi pertama, program edukasi.
Program ini dilakukan melalui GNLD Siberkreasi yang menghadirkan beragam kelas, workshop dan seri podcast terkait gim, salah satunya podcast gaming yang dilaksanakan pada 9 April hingga 24 April 2022. Selanjutnya, penyelenggaraan Indonesia Game Developer Exchange (IGDX), yakni rangkaian program inisiatif tahunan Kemenkominfo dan Asosiasi Game Indonesia (AGI) untuk meningkatkan kapasitas pengembang gim di Indonesia.
Hal tersebut dilakukan melalui mentoring, matchmaking (mempertemukan antara developer dengan investor), rekrutmen talenta gim, dan ruang bertukar informasi pelaku industri gim. Selain itu, Dedy mengatakan, diharapkan nantinya dengan peningkatan inklusivitas gender di bidang teknologi dan mendorong partisipasi perempuan di lingkup TIK. "Hal tersebut secara substansial dapat mendorong pencapaian target masif talenta digital Indonesia kedepannya," kata Dedy.