EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali meraih dua penghargaan “Emisi Korporasi 2022” atas upaya perusahaan dalam mengurangi emisi karbon atau dekarbonisasi. Pupuk Indonesia meraih Kategori Green untuk Transparansi Penurunan Emisi Korporasi Sektor BUMN dan Kategori Platinum untuk Transparansi Perhitungan Emisi Korporasi Sektor BUMN.
Mewakili manajemen, SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana, menyebutkan penghargaan ini adalah bentuk pengakuan publik atas upaya perusahaan dalam meningkatkan efisiensi konsumsi energi hingga pemanfaatan energi baru dan terbarukan.
Upaya tersebut juga merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap program penurunan emisi atau net zero emission pemerintah yang ditargetkan tercapai pada tahun 2060. Untuk menjaga keberlanjutannya, Pupuk Indonesia sendiri telah menerapkan peta jalan atau roadmap penurunan emisi CO2 atau dekarbonisasi.
“Penghargaan ini tentunya berkat kerja keras seluruh karyawan dan manajemen, serta atas dukungan pemerintah melalui kementerian-kementerian terkait,” ujar Wijaya saat menerima penghargaan secara virtual di Jakarta, Jumat (22/4/2022).
Lebih lanjut Wijaya menyebutkan Pupuk Indonesia kedepan akan semakin gencar dalam penurunan emisi. Hal ini diantaranya dengan penggunaan energi baru dan terbarukan, hingga pemanfaatan teknologi baru untuk menghasilkan produk-produk ramah lingkungan.
Adapun upaya yang telah dilakukan saat ini diantaranya adalah menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan BUMN dan swasta untuk mengembangkan green ammonia dan blue ammonia, yaitu bahan baku pupuk masa depan yang lebih ramah lingkungan.
Penghargaan ini sendiri diselenggarakan oleh Berita Satu Media Holding, Majalah Investor, dan Bumi Global Karbon (BGK) Foundation. Dalam hal ini, Pupuk Indonesia dinilai telah mencapai level kemajuan signifikan dalam penurunan emisi yang mengacu pada standar Greenhouse Gas Protocol.
Cakupan penilaian penghargaan ini terdiri dari empat aspek, yaitu penurunan emisi bahan bakar (BBM), penurunan emisi listrik, pembatasan perjalan dinas (berkaitan dengan konsumsi bahan bakar), hingga belanja aktivitas kantor (berkaitan dengan emisi seperti penggunaan kertas, tinta, dan sebagainya).
“Perusahaan yang terbukti sukses dalam hal upaya penurunan emisi karbon atau emisi gas rumah kaca dan kemudian mempublikasikannya secara baik perlu diberikan apresiasi. Dengan penghargaan ini, diharapkan makin banyak korporasi yang menerapkan program penurunan emisi dengan standar yang terukur,” ujar Direktur Pemberitaan Beritasatu Media Holdings, Primus Dorimulu.