EKBIS.CO, SURABAYA -- PT Pembangkitan Jawa-Bali (PT PJB) menggandeng perusahaan asal Jepang, IHI Corporation mengembangkan penelitian hidrogen dan ammonia sebagai alternatif bahan bakar dekarbonisasi pada unit pembangkit berbahan bakar fosil.
Direktur Operasi 1 PT PJB, Yossy Noval, di Surabaya, Rabu (27/4/2022), mengatakan, latar belakang kerja sama itu sebagai penanda komitmen perusahaan dalam energi bersih di dunia. Ia mengatakan, kerja sama ini merupakan rangkaian acara pada Asian Green Growth Partnership Ministerial Meeting yang dihelat Kementerian Ekonomi, Perdangangan dan Industri Jepang atau (Meti).
"PJB sebagai anak perusahaan PT PLN (Persero) bersama METI memiliki kesamaan dalam akselerasi dekarbonisasi yang menggunakan teknologi alternatif seperti co-firing dan mono-firing," kata Yossy, dalam siaran persnya.
Menurutnya, PJB memiliki semangat untuk mencapai target Emisi Net-Zero pada 2060. Penggunaan amonia sebagai bahan bakar dapat mendorong tercapainya energi yang lebih hijau. Sebab amonia NH3 tidak mengandung unsur karbon, sehingga tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca.
PT PJB telah mendorong energi bersih dan hijau melalui pengelolaan 13 PLTU yang sudah go live komersil co-firing dan 20 PLTU yang dalam tahap uji coba. "Kerja sama dengan IHI akan menebalkan komitmen PT PJB dalam mengedepankan energi bersih terutama penggunaan ammonia yang mendukung program Net Zero Emission," kata Yossy.
Sementara itu, IHI Jepang telah berhasil mengembangkan ammonia co-firing sebesar 20 persen dan melihat potensi penerapan teknologi yang sama pada PLTU yang dikelola oleh PJB. "Oleh karena itu, PJB dan IHI sepakat melaksanakan studi kelayakan penggunaan ammonia co-firing dan mono-firing pada PLTU Gresik Unit 1-2 yang berkapasitas 2x100 MW dan menjadikannya sebagai proyek percontohan," kata Yossy.
Sementara itu, Managing Executive Officer, President of Resources, Energy & Environment Business Area IHI Corporation, Koji Takeda, berharap kerja sama dapat segera terealisasikan. "Kami mendukung upaya PJB untuk terus mencari peluang pemanfaatan energi alternatif, melakukan komitmen dengan melakukan kajian dan riset bersama, serta mendorong berkembangnya teknologi tersebut. Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang terbangun," kata Koji.