EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pegadaian memastikan aset nasabah yang dititipkan aman dari tindak kejahatan selama ditinggal mudik Lebaran 2022.
Direktur Human Capital, Legal dan Compliance Pegadaian Ridwan Arbian Sya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (28/4/2022), mengatakan, agar masyarakat lebih tenang saat berlebaran, Pegadaian meningkatkan keamanan gerai-gerai Pegadaian selama libur panjang Idul Fitri.
"Pengamanan dilakukan dengan sistem organik, non-organik bahkan diberikan perlindungan asuransi," katanya.
Lebih lanjut, bagi masyarakat yang ingin melakukan transaksi selama liburan, Ridwan mengimbau agar memanfaatkan aplikasi Pegadaian Digital untuk Pegadaian konvensional.
Sementara itu, nasabah Pegadaian Syariah bisa bertransaksi menggunakan aplikasi Pegadaian Syariah Digital. Transaksi juga dapat dilakukan dengan menggunakan ATM.
Pegadaian berharap agar kegiatan mudik aman ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Tidak hanya aman dalam perjalanan pulang kampung maupun kembali ke kota asal, tetapi aset yang dititipkan di Pegadaian pun terhindar dari tindak kejahatan.
"Oleh karena itu, Pegadaian menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap Ridwan.
Pegadaian turut berpartisipasi dalam program "Mudik Aman Mudik Sehat Bersama BUMN 2022" dengan memberangkatkan 800 orang pemudik ke delapan kota di Pulau Jawa, yaitu Purwokerto, Semarang, Yogyakarta, Solo, Madiun, Malang, Gresik, dan Surabaya. Rombongan pemudik dengan 20 armada bus itu diberangkatkan dari Kantor Cabang Kebon Nanas Jl. DI Panjaitan Kavling 31 Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis.
"Mudik Aman Mudik Sehat Bersama BUMN 2022 merupakan kerja gotong royong perusahaan BUMN dan anak usaha BUMN untuk membantu masyarakat merayakan hari raya Idul Fitri di kampung halaman. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat terbantu untuk merayakan kebahagiaan bersama keluarga di kampung dengan aman," katanya.
Ridwan mengatakan kegiatan mudik bareng dilakukan sebagai bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat yang rindu berlebaran di kampung setelah dua lebaran sebelumnya tidak bisa mudik disebabkan pandemi Covid-19. Ia berharap agar para pemudik tetap mematuhi protokol kesehatan baik dalam perjalanan maupun saat merayakan Lebaran di kampung. Upaya ini dilakukan agar kebahagiaan Idul Fitri tidak menimbulkan dampak berupa gangguan kesehatan di kemudian hari.