Jumat 06 May 2022 11:25 WIB

Apa Itu Globalisasi Ekonomi? Ini Pengertian, Bentuk, Serta Pengaruhnya Bagi Bisnis

Globalisasi ekonomi adalah sebuah proses yang terjadi di saat masuknya keilmuan ekonomi pada sebuah negara dari luar. Ketahui juga pengaruhnya terhadap bisnis.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Globalisasi Ekonomi dan Ekonomi Global
Globalisasi Ekonomi dan Ekonomi Global

Hampir semua orang pasti sudah memahami maksud dari istilah globalisasi yang beberapa dekade terakhir tengah menjadi perbincangan hangat bagi banyak pihak. Globalisasi sendiri bisa diartikan sebagai perubahan yang muncul di tengah lingkungan masyarakat dan dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Faktor tersebut memiliki sifat modern serta berasal dari pihak luar dan masuk ke dalam sebuah lingkungan masyarakat yang menirukannya. 

Oleh karena itu, adanya globalisasi ini cenderung membuat kebiasaan tradisional mulai terlupakan. Salah satu contohnya yaitu globalisasi ekonomi yang mulai luas terjadi di zaman sekarang ini. 

Secara umum, pengaruh globalisasi ekonomi terhadap transaksi atau perdagangan antar negara yang sifatnya bebas sangatlah besar. Hal ini dikarenakan fungsi dari globalisasi ekonomi adalah untuk menghilangkan batasan yang merupakan masalah penghambat perdagangan internasional.

Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan globalisasi ekonomi ini? Nah, agar lebih memahaminya, simak penjelasan mengenai pengertian, pengaruh terhadap bisnis, hingga bentuk globalisasi ekonomi berikut ini.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Pertumbuhan Ekonomi dan Bagaimana Cara Mengukurnya

Apa Itu Globalisasi Ekonomi?

Pengertian globalisasi ekonomi adalah sebuah proses yang muncul atau terjadi di saat masuknya keilmuan ekonomi pada sebuah negara dari luar. Ilmu ekonomi yang dimaksud tersebut meliputi cara produksi, konsumsi, dan juga distribusi. 

Proses masuknya ilmu ekonomi pada ruang lingkup global atau dunia tidak mengenali adanya batasan terhadap sebuah negara maupun wilayah. Hal tersebut terjadi dengan alasan jika globalisasi memang hanya memandang dunia sebagai sebuah kesatuan yang tak memiliki batasan. 

Yang mana suatu kesatuan tersebut mempunyai tujuan dalam terciptanya kawasan atau area perdagangan yang amat luas dan juga bebas. Hal ini mampu menghilangkan pula adanya pengaruh terhadap harga barang atau produk yang tak kompetitif dengan didasarkan pada tarif impor dan ekspor yang mempunyai harga tinggi. 

5 Bentuk Globalisasi Ekonomi

Setelah memahami pengertian globalisasi ekonomi, kini saatnya untuk mengulik tentang apa saja bentuk globalisasi ekonomi. Perlu dipahami jika setiap bentuk globalisasi ekonomi mempunyai ciri khas tersendiri yang membuatnya mudah untuk dikenali dan dibedakan antara satu dengan yang lainnya. 

Sebagai contoh, bentuk globalisasi ekonomi ini bisa memiliki perkembangan dan juga memiliki ketergantungan pasar yang membuatnya menciptakan interaksi kultural. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah 5 bentuk globalisasi ekonomi bersifat nyata yang penting untuk diketahui.

  1. Produksi

    Pada bentuk ini, acuan secara umumnya terdapat pada masalah biaya, yang mana biaya tersebut digunakan suatu perusahaan dalam melakukan aktivitas produksi. Proses produksi ini dilakukan ke sejumlah negara dengan mempertimbangkan beragam faktor pengaruh tertentu. 

    Sebagai contoh, salah satu faktor yang dijadikan acuan terhadap biaya produksi ini adalah upah buruh atau pekerja yang ada di sebuah negara. Di beberapa negara berkembang, besaran upah buruh dianggap lebih rendah ketimbang upah buruh di negara lainnya. 

    Hal tersebut secara tidak langsung juga membuat tarif dari bea masuk menuju negara yang bersangkutan juga menjadi lebih terjangkau. Tidak hanya itu, faktor lainnya yang bisa memengaruhi bentuk produksi ini adalah infrastruktur yang telah tersedia di sebuah negara. 

    Sebab, dengan kesediaan infrastruktur yang memadai akan mampu melancarkan iklim usaha. Jadi, dengan kondisi infrastruktur yang maju dan lebih siap, iklim usaha di sebuah negara dianggap lebih kondusif dan mampu memengaruhi biaya produksi. 

  2. Pembiayaan

    Bentuk selanjutnya adalah pembiayaan yang lebih mengacu terhadap kemampuan bisnis dalam melakukan investasi atau pinjaman. Dalam konteks ini, investasi atau pinjaman tersebut dapat terjadi di semua negara di dunia tanpa terkecuali. 

    Tujuan dari investasi atau pinjaman ini tidak lain untuk menambah modal dalam suatu usaha atau bisnis dengan harapan mampu mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar. Ketika melakukan investasi maupun pinjaman, caranya bisa dengan mengajukannya secara langsung atau melalui portofolio. 

    Salah satu contoh perusahaan yang telah melakukan globalisasi ekonomi bentuk pembiayaan ini yaitu PT Telkom Indonesia. Perusahaan tersebut berencana untuk memperluas sambungan telepon pada sejumlah negara. Untuk merealisasikan rencana tersebut, perusahaan ini akhirnya membuka penawaran investasi dari pihak luar atau negara lain. 

  3. Tenaga Kerja

    Bentuk ketiga adalah tenaga kerja yang menjadi sumber daya manusia yang bisa dijadikan sebagai bentuk nyata dari pergerakan ekonomi atau bisnis. Bentuk ini bisa berupa tenaga kerja asing atau TKA yang didatangkan dari negara lain ke sebuah negara tujuan.

    Para pekerja ini melakukan pekerjaan di sebuah negara dengan tujuan mendapatkan penghasilan dengan upah yang lebih tinggi jika dibandingkan pendapatan di negara asalnya. Oleh karena itu, setiap perusahaan di negara tersebut akan memanfaatkan tenaga kerja dari negara lain tersebut. 

    Akan tetapi, jangan lupakan pula terkait aspek keahlian atau kemampuan dari pekerja asal negara lain tersebut. Sebagai contoh, di Indonesia sendiri, bentuk globalisasi ekonomi ini sudah cukup sering dilakukan dengan mendatangkan buruh kasar bersama staf profesional dengan pengalaman kerja yang tak perlu diragukan lagi. Dengan begitu, kemampuan dan keahlian tersebut mampu memberikan dampak yang lebih optimal terkait pekerjaan yang dilakukannya di Indonesia. 

  4. Jaringan Informasi

    Bentuk dari jaringan informasi bisa dilihat melalui kemajuan teknologi di era sekarang ini. Dengan begitu, adanya teknologi yang lebih maju mampu membuat seluruh informasi bisa diterima dengan tepat, cepat, serta lebih akurat. 

    Jaringan penyebaran informasi ini dapat melalui beragam media, seperti, radio, televisi, dan juga internet. Seperti yang sudah umum dipahami, internet merupakan media yang mampu menyebarkan sumber informasi dengan sangat cepat dan juga mampu diakses dengan sangat mudah oleh semua lapisan masyarakat di seluruh dunia. 

    Terlihat dari aspek ekonomi, contoh dari jaringan informasi sebagai bentuk globalisasi ekonomi adalah terkait proses promosi sebuah produk yang diluncurkan suatu perusahaan atau bisnis. Proses promosi tersebut dapat dengan cepat diketahui oleh perusahaan lain via media online dan dijadikan sebagai acuan pasar dunia. 

  5. Perdagangan

    Bentuk yang terakhir dari globalisasi ekonomi adalah perdagangan. Bentuk ini ditandai adanya proses penyeragaman biaya, dan bisa dilihat pula dari penurunan tarif impor dan ekspor pada sebuah negara. Alasannya karena hal ini sering kali dijadikan sebagai permasalahan dalam aktivitas perdagangan antar negara maupun perdagangan yang menyangkut beberapa negara sekaligus. 

    Oleh sebab itu, hambatan yang dianggap sebagai kendala tersebut harus bisa dihapuskan, maupun dengan menghilangkan tarif pada sebuah negara. Tentu saja hal tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu agar negara yang bersangkutan bersedia untuk menghapus tarif impor dan ekspor yang telah diterapkan. Di sisi lain, imbas dari perdagangan global ini juga proses pengawasan menjadi lebih cepat, ketat, serta adil.

Baca Juga: Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Inilah yang Perlu Diketahui

Pengaruh Globalisasi Ekonomi pada Bisnis

Adanya globalisasi ekonomi ini tentu saja mampu memberi banyak pengaruh terhadap sektor bisnis di sebuah negara. Tidak hanya pengaruh positif, hal tersebut juga bisa memberi pengaruh negatif yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan. Berikut adalah ulasan tentang pengaruh globalisasi ekonomi terhadap bidang bisnis sebuah negara. 

Pengaruh Positif

Pengaruh Negatif

  1. Peningkatan pada produksi global dibanding sebelumnya. Dengan adanya penambahan pada aktivitas produk ini tentunya bisnis mampu mendapatkan keuntungan dengan lebih banyak. 
  2. Kondisi pasar yang lebih luas dan lebih bebas untuk menjual produk. 
  3. Bisnis atau perusahaan juga mampu mendapatkan lebih banyak dana modal serta teknologi yang jauh lebih memadai. Modal tersebut ditandai dengan adanya investor yang menanamkan modalnya pada sebuah perusahaan. Sementara untuk teknologi yang semakin berkembang tentu juga bisa memberi banyak hal positif terhadap aktivitas bisnis. 
  1. Menghambat pertumbuhan industri di negara berkembang. Alasannya karena negara berkembang tak dapat lagi mengenakan tarif impor dan ekspor yang tinggi. 
  2. Memperburuk neraca pembayaran dari negara yang tak mampu bersaing. Hal tersebut membuat harga barang akan dinaikkan dibandingkan harga pada negara yang bisa bersaing. 
  3. Dampak yang lebih buruk lagi, sektor finansial tersebut akan menjadi lebih tidak stabil ketimbang sebelumnya.

Perkembangan Zaman Tak Bisa Membendung Globalisasi Ekonomi

Terjadinya globalisasi ekonomi tak bisa terlepas dari perkembangan zaman, termasuk, dalam hal teknologi yang kian canggih. Akan tetapi, melihat bentuknya, hal tersebut tidak selamanya mampu memberi dampak positif terhadap sebuah negara, tapi juga bisa memberi pengaruh yang buruk. Oleh karena itu, globalisasi ekonomi perlu ditanggapi dengan cara yang tepat agar manfaatnya bisa dipetik secara optimal dan meminimalkan dampak negatifnya. 

Baca Juga: Prinsip Ekonomi, Manfaat dan Contohnya di Kehidupan Sehari-hari

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement