EKBIS.CO, JAKARTA — Untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada Maret 2019, total pergerakan lalu lintas penerbangan harian di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta yang dilayani AirNav Indonesia di Cabang Jakarta Air Traffic Services Center (JATSC) menembus angka seribu.
Direktur Utama AirNav Indonesia Polana Banguningsih Pramesti mengatakan, capaian tersebut tercatat pada 27-29April 2022.
“Sebagai bandara dengan pergerakan harian terpadat di Indonesia, penerbangan dari dan ke Bandara Soetta merupakan barometer pertumbuhan penerbangan nasional,” kata Polana dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (10/5/2022) malam.
Polana mengungkapkan pada 27 April 2022, total pesawat yang take off dan landing di Bandara Soetta mencapai 1.005 pergerakan. Lalu pada 28 April 2022 meningkat menjadi 1.054 pergerakan, dan pada 29 April tercatat sebanyak 1.066 pergerakan.
“Ini rangkaian jumlah tertinggi yang kami layani selama kita dilanda pandemi,” tutur Polana.
Polana megatakan, para petugas Air Traffic Control (ATC) di Cabang JATSC merasakan kembali rasanya melayani ribuan trafik dalam sehari. Dia menilai capaian ini tetap menjadi stimulus positif kebangkitan industri penerbangan di Indonesia.
Polana menambahkan, angkutan udara Lebaran 2022 merupakan periode dengan jumlah penerbangan terpadat selama tiga tahun terakhir. Sebab, untuk pertama kalinya dalam kondisi pandemi, pemerintah mengizinkan masyarakat mudik Lebaran.
Sebelumnya, AirNav memprediksi peningkatan jumlah pergerakan lalu lintas penerbangan sebanyak 239 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Untuk memantau hal tersebut, Polana menuturkan, AirNav bersama Kementerian Perhubungan dan sejumlah stakeholder penerbangan menggelar posko monitoring angkutan udara Lebaran 2022 di 50 lokasi sejak 25 April hingga 10 Mei.
Polana menyebut sebelum periode angkutan udara Lebaran 2022 dimulai, AirNav telah mencatatkan pertumbuhan jumlah penerbangan dengan tren yang terus meningkat sepanjang 2022.
Selama Maret 2022, AirNav melayani total 110.835 penerbangan di seluruh Indonesia. Angka tersebut meningkat 10 persen dibandingkan jumlah penerbangan pada Maret 2021, yang mencatatkan angka sebanyak 100.393 penerbangan.
“Tren penerbangan terlihat terus meningkat seiring mulai dilonggarkannya protokol kesehatan bagi pelaku perjalanan dalam negeri. AirNav terus optimistis sektor penerbangan nasional akan bangkit kembali, bahkan lebih dari masa sebelum pandemi,” jelas Polana.