EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk membukukan total aset Rp 14,5 triliun atau tumbuh 24,5 persen (yoy) pada kuartal I 2022. Direktur Utama Panin Dubai Syariah, Bratha mengatakan, pertumbuhan dikontribusikan oleh pertumbuhan pembiayaan dan surat berharga.
Pembiayaan pada kuartal I 2022 tercatat Rp 8,58 triliun, naik dari Rp 8,38 triliun (yoy). Di sisi lain, runoff bank pada 2021 dan kuartal I 2022 masing-masing Rp 1,6 triliun dan Rp 406 miliar.
"Hal tersebut berkontribusi pada pertumbuhan pembiayaan bersih (ytd) Maret 2022 sebesar Rp 198 miliar," katanya dalam keterangan pers, Kamis (12/5/2022).
Sementara. rasio NPF gross dan net di kuartal I 2022 mengalami perbaikan signifikan, masing-masing 1,13 persen dan 0,89 persen. Panin Dubai Syariah telah melakukan hapus buku Rp 1,04 triliun pada 2021.
Sejalan dengan hapus buku yang dilakukan dan kerugian yang dibukukan pada 2021, capital adequacy ratio (CAR) bank berada di level 26,12 persen pada kuartal I 2022. "Nilai ini masih sangat cukup untuk mendukung pertumbuhan Bank di masa yang akan datang," katanya.
Perbaikan kinerja signifikan terlihat pada pendapatan operasional sebelum pencadangan pada kuartal I 2022 mencapai Rp 105,8 miliar. Nilai tersebut lebih baik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 40,5 miliar.
BOPO juga membaik yaitu mencapai 82,73 persen pada kuartal I 2022 dari sebelumnya sebesar 98,91 persen (yoy). Financing to deposit ratio (FDR) tercatat 99,11 persen. Rasio ROA dan ROE di kuartal I 2022 meningkat mencapai 1,24 persen dan 6,73 persen.
"Bank terus melakukan sinergi dengan Panin Bank selaku induk perusahaan dalam hal pengembangan bisnis, tata kelola dan prudential banking," katanya.
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) tercatat Rp 8,6 triliun, naik dari Rp 7,8 triliun (yoy). Laba setalah pajak tercatat Rp 35,7 miliar, naik dari Rp 2,1 miliar pada kuartal I 2021.