Tidak dapat dipungkiri jika jumlah pendapatan seseorang mampu memberikan gambaran cukup jelas terkait kondisi keuangan yang dimilikinya. Walaupun bukan satu-satunya faktor yang menentukan, seseorang dengan pendapatan yang tinggi kemungkinan memiliki kondisi keuangan yang relatif lebih stabil.
Hubungan antara pendapatan dan kondisi ekonomi ini tidak hanya berlaku pada individu saja, tapi juga sebuah negara. Hal ini digambarkan pada perhitungan pendapatan nasional yang mampu menunjukkan pertumbuhan ekonomi negara.
Sebagai salah satu faktor penting dalam mengetahui kondisi ekonomi sebuah negara, memahami apa itu pendapatan nasional dan segala hal penting tentangnya perlu untuk dilakukan. Berikut penjelasan mengenai pengertian pendapatan nasional, manfaat, jenis, komponen, dan juga rumus hitungnya.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Pertumbuhan Ekonomi dan Bagaimana Cara Mengukurnya
Apa Pengertian Pendapatan Nasional?
Pengertian Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah keseluruhan pendapatan yang diperoleh semua pelaku ekonomi di sebuah negara dalam kurun waktu 1 tahun. Penghitungan pendapatan nasional ini tentu dilakukan untuk beberapa tujuan penting.
Beberapa tujuan dari perhitungan pendapatan nasional adalah mengetahui tingkat atau nilai pertumbuhan ekonomi di suatu negara, menjadi dasar dalam penyusunan konsep atau program pembangunan berjangka panjang, dan mengetahui nilai jasa atau barang yang dihasilkan oleh rakyat dalam jangka waktu 1 tahun.
6 Jenis Pendapatan Nasional
-
PDB atau Produk Domestik Bruto
PDB adalah jumlah produk, baik itu, jasa atau barang, yang dihasilkan unit produksi pada batas wilayah sebuah negara dalam setahun. PDB memasukkan pula hasil produksi jasa dan barang yang dilakukan oleh perusahaan asing yang operasionalnya di cakupan negara bersangkutan.
Karena bersifat bruto, penghitungan PDB dilakukan tanpa mencantumkan produksi yang dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di negara lain. Sementara itu, ada pula yang dimaksud dengan produk domestic regional bruto atau PDRB, yaitu, cara penghitungan pendapatan nasional di lingkup daerah atau wilayah.
-
PNB atau Produk Nasional Bruto
Jenis yang kedua, PNB adalah total keseluruhan produk sebuah negara dalam setahun. Hal ini meliputi barang yang diproduksi oleh semua warga negara atau nasional, baik itu yang berada negara lain atau di negeri sendiri. Namun, hasil produksi yang dilakukan oleh perusahaan asing dengan operasional wilayah domestik tak dicantumkan dalam perhitungannya.
-
Produk Nasional Neto
Selanjutnya ada NNP atau Net National Product, yaitu nilai pasar produk yang dihasilkan selama setahun. Untuk menghitung pendapatan nasional jenis ini, kamu perlu mengurangi PNB dengan depresiasi. Yang dimaksud dengan depresiasi sendiri adalah penyusutan produk yang digunakan pada proses produksi maupun barang modal.
-
Pendapatan Nasional Neto
NNI atau Net National Income memiliki 2 sisi, yakni dari sisi penghasilan dan produksi. Pada sisi pendapatan, pendapatan nasional akan dihitung berdasarkan jumlah dari balas jasa oleh masyarakat yang merupakan pemilik dari faktor produksi.
Sementara di sisi produksinya, yakni jumlah nilai bersih dari produk yang dihasilkan sebuah negara. Agar bisa mengetahui nilai NNI, kamu perlu mengurangi NNP dengan pajak tak langsung. Pajak tak langsung adalah jenis pajak yang bebannya bisa dilimpahkan pada pihak lain, contohnya, PPN, atau PPnBM.
-
Personal Income
Personal income atau pendapatan pribadi adalah keseluruhan pendapatan yang diterima oleh pihak masyarakat saja. Hal ini termasuk pula pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan aktivitas tertentu.
-
Disposable Income
Jenis yang terakhir, disposable income adalah jenis pendapatan yang dapat dan siap dibelanjakan maupun dimanfaatkan. Jenis pendapatan ini didapatkan melalui pengurangan penghasilan pribadi dengan pajak langsung.
Baca Juga: Proyeksi Ekonomi dan Investasi Menguntungkan 2022
3 Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
Salah Satu Rumus Pendapatan Nasional
Terdapat 3 metode perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan yang berbeda. Berikut penjelasannya.
-
Rumus Product Approach
Menggunakan product approach atau pendekatan produksi, penghitungan pendapatan nasional dilakukan dengan menjumlahkan hasil produk yang dilakukan semua sektor pada periode tertentu. Inilah 17 sektor yang hasil produknya dihitung pada pendekatan produksi.
- Pertanian, perikanan, dan kehutanan.
- Pertambangan dan penggalian.
- Pengadaan gas dan listrik.
- Industri pengolahan.
- Pengelolaan sampah, daur ulang limbah, dan pengadaan air.
- Konstruksi.
- Transportasi dan pergudangan.
- Perdagangan eceran dan besar, reparasi kendaraan.
- Penyediaan makan minum dan akomodasi.
- Informasi dan komunikasi.
- Real estate.
- Jasa keuangan dan asuransi.
- Jasa perusahaan.
- Administrasi pemerintah, pertahanan, dan sosial wajib.
- Jasa pendidikan.
- Jasa kesehatan dan kegiatan sosial.
- Jasa lainnya.
Rumus dari metode penghitungan pendapatan nasional ini adalah:
Y = (Unit A X Harga A) + Nilai Tambah (Unit B X Harga B) m... Nilai Tambah (Unit N X Harga N)
Untuk lebih jelasnya, simak contoh berikut ini:
- Membeli 100 kapas seharga 10 ribu per meter.
- Kapas dijadikan benang seharga 17 ribu.
- Benang dijadikan kain seharga 20 ribu.
- Kain dijadikan pakaian seharga 25 ribu.
- Pakaian dijual ke konsumen seharga 30 ribu.
Berdasarkan informasi tersebut diketahui rincian pendapatan nasional sebagai berikut.
- Kapas: 100 X 10 ribu = 1 juta
- Benang: (100 x 17 ribu) – (100 x 10 ribu) = 700 ribu
- Kain: (100 x 20 ribu) – (100 x 17 ribu) = 300 ribu
- Pakaian: (100 X 25 ribu) – (100 x 20 ribu) = 500 ribu
- Pasar: (100 x 30 ribu) – (100 x 25 ribu) = 500 ribu
Jadi, berdasarkan data tersebut, total keseluruhan pendapatan nasionalnya adalah 3.000.000.
-
Rumus Expenditure Approach
Jika menggunakan pendekatan pengeluaran atau expenditure approach, pendapatan nasional dapat dihitung melalui penjumlahan semua pengeluaran untuk pembelian produk akhir oleh konsumen, produsen, sektor pemerintah, serta sektor luar negeri atau ekspor dikurangi dengan impor.
Rumus metode penghitungan pendapatan nasional ini adalah sebagai berikut:
Y = C+I+G bila ekonomi bersifat tertutup
Y = C+I+G+(X-M) bila ekonomi bersifat terbuka
Keterangan:
Y: pendapatan nasional
C: pengeluaran agregat konsumen atau rumah tangga
I: pengeluaran agregat pada sektor bisnis dan diwakili nilai investasi
G: pengeluaran agregat dari sektor pemerintah
X: kegiatan ekspor
M: kegiatan impor
-
Rumus Metode Pendapatan
Terakhir, metode pendapatan dihitung dengan menjumlahkan total penerimaan faktor produksi sebuah negara. Yang termasuk faktor produksi, antara lain, sumber daya alam dan manusia, modal, dan tenaga ahli. Rumus pendapatan nasional dengan metode ini adalah:
Y = r+w+i+p
Keterangan:
Y: pendapatan nasional
r: sewa atau balas jasa dari faktor tanah
w: upah atau balas jasa pada faktor tenaga kerja
i: bunga atau balas jasa pada faktor modal
p: laba atau balas jasa pada faktor produksi wirausaha
Manfaat Pendapatan Nasional
Secara umum, terdapat 6 manfaat pendapatan nasional, antara lain:
-
Menghitung Perkembangan Ekonomi Negara secara Periodik
Pendapatan nasional bisa dimanfaatkan untuk membandingkan peran suatu kepemimpinan maupun penggerak ekonomi negeri dan mengetahui kesalahan atau kelemahannya dalam segi ekonomi agar bisa disempurnakan.
-
Menghitung Prestasi Ekonomi
Hal ini juga bisa menjadi tolok ukur kemakmuran sebuah bangsa karena penghasilan yang tinggi berarti prestasi ekonominya juga baik.
-
Membandingkan Perekonomian Antar Negara
Manfaat lainnya adalah sebagai pembanding antara kondisi perekonomian negara dan mempelajari kondisinya.
-
Menjelaskan Struktur Ekonomi Negara
Selain itu, negara juga bisa menjadikan aspek ini sebagai tolok ukur untuk menguak kelemahan ekonomi yang harus diperbaiki, serta menyatakan persentase dari pendapatan nasional berdasar jenis pendapatan atau produksi.
-
Mengetahui Pertumbuhan Perekonomian serta Pendapatan Per Kapita
Penghitungan pendapatan ini juga menjadi cara menilai pertumbuhan ekonomi serta penghasilan per kapita yang bisa menunjukkan peningkatan ekonomi setiap tahunnya.
-
Menjadi Dasar Pengambilan Keputusan Pemerintah
Masyarakat bisa beropini mengenai pendapatan ini dan membuat pemerintah mampu menyusun kebijakan ekonomi sesuai kebutuhan masyarakat.
Komponen Pendapatan Nasional
Komponen
|
Penjelasan
|
---|---|
Permintaan & Penawaran Agregat
|
Mengacu pada daftar keseluruhan produk yang bakal dibeli sektor perekonomian di berbagai tingkat biaya. Komponen ini menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan dengan produk sesuai tingkatan harganya.
|
Konsumsi & Tabungan
|
Konsumsi merupakan total pengeluaran untuk mendapatkan produk di sebuah perekonomian pada jangka waktu setahun. Sementara tabungan adalah bagian dari penghasilan yang tak dikeluarkan pada aktivitas konsumsi.
|
Investasi
|
Mengacu pada seluruh pengeluaran untuk keperluan menciptakan modal yang baru. Tujuannya untuk mengganti modal yang telah rusak maupun menambah penyediaannya.
|
Pendapatan Nasional Adalah Bagian Penting Dalam Pengembangan Ekonomi Negara
Itulah penjelasan mengenai pengertian pendapatan nasional, jenis, rumus, serta manfaat dan komponen. Sebagai bagian penting dalam pengembangan ekonomi negara, aspek ini tidak boleh sampai lepas dari perhatian. Sebab, melalui informasi tersebut, pengambilan keputusan ekonomi yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat akan lebih mungkin untuk dilakukan.
Baca Juga: Apakah Mungkin Indonesia Masuk Masa Resesi Ekonomi? Kenali Dulu Makna dan Segala Penyebabnya