EKBIS.CO, JAKARTA -- Platform digital minyak goreng (migor) Warung Pangan telah mendistribusikan minyak goreng curah harga Rp 14 ribu per liter ke 512 titik lokasi yang tersebar di tiga provinsi, 10 Kota, 34 kecamatan dan 46 kelurahan di beberapa wilayah seluruh Indonesia. Platform tersebut telah diluncurkan dan disaksikan secara langsung oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di Jakarta, Rabu (18/5/2022) lalu.
"Total distribusi minyak goreng ke pengecer selama dua hari ini sebanyak 23.500 liter dan pengecer telah menjual lagi ke masyarakat atau konsumen," ujar Direktur Komersial Holding BUMN Pangan atau ID Food Ardiansyah Chaniago dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (20/5/2022).
Ardiansyah mengatakan, hal ini diatas target yang ditentukan mengingat dua hari aplikasi ini diluncurkan telah menarik minat banyak pengecer minyak goreng. Ia menjelaskan platform digital ini memang disiapkan untuk para pengecer minyak goreng yang telah disuplai ID Food sebanyak 200 liter per hari untuk setiap pengecer kemudian dijual lagi ke konsumen sesuai HET Rp 14 ribu per liter.
"Sebelumnya, ID Food menargetkan ke lima ribu titik lokasi dalam mendistribusikan minyak goreng curah Rp 14 ribu per liter sampai dengan akhir Mei 2022 melalui anak usaha Holding PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan PT Rajawali Nusindo sebagai bagian dari komitmen ID Food menjaga ketersediaan pangan," ucap Ardiansyah.
Sementara itu, Direktur Operasi PT Perusahaan Perdagangan Indonesia Tri Wahyundo Hariyatno mengatakan PPI terus melakukan pengembangan platform aplikasi Warung Pangan dalam mendukung program minyak rakyat.
"Di sini proses distribusi terintergrasi secara digital dilakukan mulai dari pemenuhan komitmen mitra produsen sampai dengan posisi stok dan penyerapan di mitra Warung Pangan kami," ujar Tri.
Tri menyebut dashboard WP yang bernama namakan Samantha (Sistem Aplikasi Monitoring Transaksi Harian) merupakan aplikasi terintegrasi secara realtime, accesible dan informatif yang mendukung pemerintah, produsen, distributor dan para mitra warung pangan (pengecer) dalam melakukan aktivitas pemesanan, pengiriman, pembayaran sampai dengan pelaporan secara daring. Tri berharap hal ini dapat berfungsi sebagai alat bantu pemerintah dalam transparansi program ini supaya sampai ke masyarakat sesuai HET yang ditetapkan.
"Masyarakat sebagai penerima program minyak rakyat ini, dapat membeli minyak goreng dengan harga HET di mitra warung pangan cukup dengan menunjukkan KTP atau NIK dengan maksimal pembelian 2 liter per KTP per hari pembayaran dapat dilakukan tunai maupun nontunai," kata Tri menambahkan.