EKBIS.CO, DEPOK -- Dalam upaya mendorong agar usaha mikro kecil menengah (UMKM) naik kelas serta akselerasi sertifikasi halal, Universitas Indonesia melalui UI Halal Center (UIHC) melakukan nota kesepahaman bersama (NKB) dengan BRI Research Institute.
"Kerja sama ini merupakan langkah konkret mendorong dan mendampingi UMKM khususnya pada sertifikasi halal. Indonesia memiliki 65 juta UMKM dan baru satu persen yang tersertifikasi, hal ini butuh keseriusan dan kerja keras bersama agar 2024 kewajiban sertifikasi halal sudah terpenuhi," ujar Kepala UIHC Dr. Muhammad Luthfi Zuhdi dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (23/5/2022).
UIHC baru saja ditetapkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama Republik Indonesia (BPJPH Kemenag) sebagai Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (PPH) dengan nomor registrasi 2201000004. "Dengan begitu, UIHC dapat melakukan pelatihan, pendampingan dan sertifikasi halal dengan skema Self Declare. Kegiatan ini akan mempercepat akselerasi sertifikasi halal UMKM," terang Luthfi.
Ruang lingkup sinergi UIHC dan BRI Research Institute meliputi bidang pemberdayaan, bidang penelitian ilmiah, bidang pengabdian kepada masyarakat, pelatihan halal, peningkatan SDM halal, peningkatan kapasitas usaha UMKM, peningkatan literasi halal dan bidang sertifikasi halal.
"Kerja sama ini merupakan yang pertama dengan perguruan tinggi, kami yakin dengan SDM ahli, keilmuan multidisiplin dan fasilitas yang mumpuni kerja sama dengan UI melalui UIHC dapat membantu meningkatkan kapasitas UMKM dengan berbagai program sehingga benar-benar naik kelas," pungkas Direktur Utama BRI Research Institute Dr. Anton Hendranata, MSi.