EKBIS.CO, JAKARTA-- PT Berdikari (Persero) memiliki stok hewan ternak 1.408 ekor sapi di kandang wilayah Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan serta 1.213 ekor domba di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Perseroan pun memastikan stok hewan peliharaan Berdikari dalam keadaan sehat dan tidak terindikasi PMK.
“Sejak keluarnya informasi terkait dugaan wabah PMK pada hewan berkaki empat, kami terus memperketat biosecurity yang diperlukan di kandang, baik untuk petugas, perlengkapan dan termasuk pakan ternak,” ucap Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara dalam keterangan resmi, Selasa (24/5/2022).
Menurutnya Berdikari, juga mendukung langkah Kementerian Pertanian, salah satunya melakukan pembatasan akses ke kandang-kandang operasional Berdikari seperti yang diperintahkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada 12 Mei 2022)
“Kami juga menyiapkan agenda SOS, seperti pemberlakuan lockdown zona wabah pada tingkat kecamatan/kabupaten di setiap wilayah, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait SOP pencegahan dan pengendalian PMK,” ucapnya.
Untuk mencukupi pasokan kebutuhan hewan hidup selama Hari Raya Idul Adha, lanjut Harry, sapi dan domba kambing dipersiapkan kebutuhan qurban dan konsumsi hari raya Idul Adha.
“Kami pastikan daging sapi domba dan kambing yang didistribusikan tersebut aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) karena sudah melalui proses pemeliharaan, pemeriksaan berkala dan pemotongan yang termonitor ketat sesuai standar biosecurity yang berlaku,” ucapnya.
Kemudian untuk mengamankan ketersediaan stok berupa daging baik segar maupun beku di pasaran, lanjut Harry, perseroan telah realisasikan pemesanan lebih dari tujuh ribu ton dan akan mulai masuk pada akhir Mei 2022.
“Proses pemotongan dan pengiriman juga di dahului dengan pemeriksaan lab untuk memastikan aman sampai di Indonesia juga diperiksa kembali oleh Badan Karantina Kementerian Pertanian,” ucapnya.
Selain itu pihaknya akan memasok sapi hidup dan daging sapi dari Brasil. Hal ini untuk merespons pencegahan akibat merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di berbagai daerah disikapi.
Ia mengatakan, Brasil telah dinyatakan bebas dari PMK sejak 2006 dengan menggunakan vaksinasi menyeluruh. JBS dan Minerva sebagai pemasok daging sapi beku boneless telah mengantongi sertifikat halal dari Fambras Halal (MUI Brasil) dan sertifikat kesehatan produk dan bebas PMK dari MAPA (Kementerian Pertanian Brasil).
“Hal ini merupakan realisasi dari penugasan dari pemerintah berupa daging sapi beku boneless (tanpa tulang) asal Brasil sebanyak 20 ribu ton. Ditambahkanya Brasil negara yang sudah 15 tahun tidak ada case PMK dengan beberapa zona yang masih menggunakan vaksin,” ujarnya.
“Selain itu dipenuhi kebutuhan konsumsi daging sapi, Berdikari pada 2022 juga melakukan importasi sapi bakalan dari negara Australia, negara tersebut terdaftar sebagai negara bebas PMK,” ucapnya.