EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menegaskan komitmen untuk mendorong pemanfaatan energi terbarukan. Salah satunya dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk irigasi lahan pertanian di Desa Tanjung Raja, Muara Enim, Sumatera Selatan.
PLTS ini telah beroperasi sejak 2020 dengan kapasitas PLTS 16,5 Kilowatt peak (kWp). Berkat adanya PLTS untuk irigasi, para petani di Desa Tanjung Raja kini bisa panen hingga 3 kali dalam setahun. Sebelumnya, petani mengandalkan sawah tadah hujan sehingga hanya bisa panen satu kali dalam setahun.
Lahan yang dialiri seluas 63 hektar dengan perkiraan hasil panen 3 kali setahun mencapai 567 ton. Sekitar 525 petani memperoleh manfaat dari PLTS irigasi ini.
Ketua Kelompok Tani Sehati Desa Tanjung Raja, Hopaini, mengungkapkan bahwa keberadaan PLTS irigasi memungkinkan panen ditingkatkan hingga lebih dari 3 kali setahun.
"Jadi kalau istilah dari Dinas Pertanian itu, IP200 (satu tahun dua kali panen), kita tingkatkan nanti sampai IP300. Target ke depannya 2 tahun bisa sampai 5 kali panen, kalau pengairan lancar dan memungkinkan," ujar Hopaini.
Hopaini bersama beberapa warga juga bertanggung jawab atas perawatan sistem PLTS irigasi tersebut.
Sebelum adanya PLTS irigasi ini, beberapa kali lahan para petani terancam gagal panen karena tidak menentunya musim. Pasalnya, akses ke sumber air yang terlampau sulit.
"Meski terletak lumayan dekat dengan Sungai Enim, sawah warga dikelilingi perbukitan dan terhalang jalan raya dan stasiun kereta," tutur Hopaini.
PLTS irigasi Desa Tanjung Raja adalah salah satu program CSR PTBA. Pompa irigasi yang digunakan merupakan pompa jenis submersible yang memiliki kemampuan menyedot air yang mengandung lumpur.
Kapasitas pompa tersebut adalah 30 liter/detik dengan head mencapai 30 meter. Pompa tersebut digerakkan oleh listrik yang dihasilkan dari 60 panel PV polycrystaline berkapasitas masing-masing 275 Watt peak (Wp) yang berjajar menghiasi atap jembatan desa.
Pompa menyedot air Sungai Enim sejauh 1 km ke bak intake berukuran 3x3x2 m3 yang kemudian didistribusikan ke sawah warga.