Kamis 16 Jun 2022 11:35 WIB

Tinjau Pasar di Hari Pertama Kerja, Mendag Zulhas Syok Semua Harga Bahan Pokok Naik

Konsumen mau pedagang mengeluhkan kenaikan harga-harga saat ini.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) mengecek minyak kemasan di Pasar Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (16/6/2022). Usai dilantik menjadi Menteri Perdagangan oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (15/6) kemarin, Politikus Partai Amanat Nasional ini langsung melakukan sidak ke Pasar Cibubur untuk mengecek harga bahan pokok di pasar. Ia mengaku mendapat banyak keluhan dari pedagang dan pembeli terkait harga bahan pokok yang cenderung mengalami kenaikan. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) mengecek minyak kemasan di Pasar Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (16/6/2022). Usai dilantik menjadi Menteri Perdagangan oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (15/6) kemarin, Politikus Partai Amanat Nasional ini langsung melakukan sidak ke Pasar Cibubur untuk mengecek harga bahan pokok di pasar. Ia mengaku mendapat banyak keluhan dari pedagang dan pembeli terkait harga bahan pokok yang cenderung mengalami kenaikan. Republika/Thoudy Badai

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau ketersediaan dan harga bahan pokok di Pasar Cibubur, Jakarta Timur pada hari pertama kerja, Kamis (16/6/2022). Ia mengaku terkejut melihat para konsumen mau pedagang yang mengeluhkan kenaikan harga-harga saat ini.

"Terus terang saya syok. Terasa sekali beban hidup meningkat dan kita tadi lihat langsung harga kebutuhan pokok hampir semua naik, kecuali beras," kata Zulkifli kepada awak media.

Baca Juga

Usai melakukan peninjauan dan berkeliling pasar sekira 1 jam, ia  mencatat harga cabai rawit merah yang paling banyak dikonsumsi masyarakat  naik hingga Rp 110 ribu per kg. Begitu pula dengan cabai merah keriting yang melonjak hingga Rp 95 ribu per kg.

"Cabai penyakitnya tiap tahun begitu padahal sepajang tahun kita bisa tanam cabai," ujarnya.

Komoditas lainnya, yakni harga bawang merah yang naik sekitar 20 persen dan kini dihargai lebih dari Rp 50 ribu per kg. Telur ayam belakangan juga masih stabil tinggi sekitar Rp 29 ribu per kg jika dibandingkan harga rata-rata sebelumnya.

Situasi yang sama terjadi pada bahan pangan impor seperti kedelai dan tepung terigu yang mengalami kenaikan. Namun, khusus untuk kedelai, pemerintah telah sudah menyiapkan subsidi Rp 1.000 per kg untuk para perajin tahu tempe sehingga diharap bisa meringankan beban para perajin.

Adapun daging sapi meski mengalami kenaikan harga, ia menilai permintaan masyarakat tengah lesu imbas isu penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak. Meskipun PMK bukan penyakit zoonosis yang menular ke manusia.

"Tentu kita akan menyelesaikan bersama kementerina terkait. Saya kira juga tidak mudah apalagi yang menyangkut pangan impor itu tidak mudah," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement