EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Kobexindo Tractors Tbk (Kobex) membagikan dividen sebesar 1,43 juta dolar AS atau setara Rp 20,45 miliar. Jumlah dividen tersebut mencapai 10,6 persen dari laba bersih tahun 2021.
Pembagian dividen disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang telah digelar pada Rabu (15/6). Para pemegang saham emiten dengan kode saham KOBX tersebut juga menyetujui alokasi laba bersih 2021 sebesar 27.865 dolar AS sebagai dana cadangan.
Selain itu, sisa dari laba bersih 2021 yang tidak ditentukan penggunaannya sebesar 12,08 juta dolar ditetapkan sebagai laba ditahan. Perseroan menilai struktur alokasi laba bersih 2021 tersebut merupakan keputusan terbaik dengan mempertimbangkan prospek bisnis 2022.
"Pembagian dividen ini merupakan bentuk terima kasih perseroan atas dukungan dan kepercayaan para pemegang saham," kata Direktur Utama Kobexindo Tractors Andry B Limawan dalam siaran pers, Kamis (16/6).
Andry mengatakan, Kobexindo bisa membagikan dividen berkat kinerja yang solid pada 2021. Pendapatan perseroan tercatat tumbuh sebesar 134,11 persen sepanjang 2021 atau 119,32 juta dolar AS , dibandingkan tahun 2020 yang sebesar 50,97 juta dolar AS
Kontributor terbesar bersumber dari penjualan unit alat berat yang tumbuh 205,01 persen sepanjang 2021 dan berkontribusi sebesar 75,42 persen terhadap pendapatan secara konsolidasi. "Pertumbuhan pendapatan tersebut mendorong perolehan laba yang dapat dialokasikan kepada pemilik induk sebesar 13,52 juta dolar AS, setelah tahun 2020 lalu mengalami rugi 10,46 juta dolar AS," katanya.
Andry menambahkan, tren positif kinerja sepanjang 2021 terus berlanjut di 2022. Pada laporan keuangan kuartal I 2022, perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 106,23 persen. Adapun penjualan hingga akhir Maret tercatat mencapai 46,52 juta dolar AS, meningkatkan kuartal I 2021 yang sebesar 22,56 juta dolar AS.
Menurut dia, Kobex akan memperkuat diversifikasi untuk menjaga struktur pendapatan antara tambang dan nontambang. "Pada tahun ini. perseroan telah melakukan diversifikasi ke sektor konstruksi dengan mendatangkan produk Dynapac dan Doosan Portable Power, setelah sebelumnya tahun 2021 merambah ke sektor jasa kontraktor tambang," kata Andry.