EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk akan menutup sebanyak 25 kantor cabang pembantu di Indonesia. Adapun penutupan tersebut akan dilakukan secara bertahap mulai 8 Juli 2022.
Direktur Distribution & Funding BTN Jasmin mengatakan perseroan berupaya melakukan transformasi dan efisiensi bisnis. Perseroan juga akan menata lokasi dengan memilih titik-titik strategis melalui pembukaan serta penutupan beberapa jaringan kantor.
“BTN juga akan melakukan penutupan 25 kantor cabang pembantu dan satu kantor cabang pembantu syariah,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (20/6/2022).
Sejalan upaya transformasi dan efisiensi bisnis, lanjut Jasmin, perseroan akan mengoptimalkan kinerja jaringan kantornya sesuai lini bisnis digital banking yang semakin berkembang. Adapun langkah optimalisasi juga termasuk penataan lokasi dengan tetap menambah jaringan kantor di titik yang masih prospektif.
"Strategi ini menjadi bagian dari rancangan transformasi digital kami sehingga lebih efisien namun tetap dapat memenuhi kebutuhan dan kenyamanan nasabah kami," ucapnya.
Menurutnya perseroan berencana menambah 30 kantor secara bertahap mulai tahun 2022 hingga 2024. Sebagai rinciannya, Bank BTN berencana menambah 27 kantor cabang pembantu, dua kantor cabang pembantu syariah (KCPS) dan satu kantor fungsional.
“Bagi nasabah jaringan kantor tersebut pun dipastikan tidak akan mengalami perubahan nomor rekening dan saldo. Mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di outlet yang ditutup juga akan direlokasi ke lokasi jaringan kantor BTN lainnya,” ucapnya.
Jasmin menyebut saat ini untuk melayani transaksi perbankan secara digital, perseroan juga memiliki aplikasi mobile banking BTN, internet banking, BTN properti, rumah murah BTN, smart residence, dan berbagai fitur lainnya. Adapun berbagai aksi strategis tersebut, pada 31 Maret 2022, emiten bersandi saham BBTN ini menurunkan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) sebesar 228 basis poin (bps) secara tahunan.