EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan laba bersih tumbuh 12 persen sampai 14 persen pada tahun ini. Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan perseroan optimistis mencapai target tersebut, sejalan inovasi yang dilakukan dan kebutuhan akan hunian yang masih tinggi.
"Kami mampu mempertahankan pertumbuhan kinerjanya. Pada Mei 2022, laba bersih tumbuh 49,19 persen yoy ditopang peningkatan pendapatan bunga bersih," ujarnya, Selasa (21/6/2022).
Laporan keuangan bulanan yang disampaikan pada website resminya menunjukkan BTN memperoleh laba bersih senilai Rp 1,06 triliun pada Mei 2022. Nilai tersebut naik 49,19 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp 716,44 miliar pada Mei 2019.
Penyumbang terbesar kenaikan laba bersih BBTN tersebut yakni dari pendapatan bunga bersih senilai Rp 5,9 triliun pada Mei 2022 atau naik 25,95 persen yoy dari Rp 4,68 triliun di bulan yang sama tahun lalu. Sementara, peningkatan pendapatan bunga bersih ditopang beban bunga yang sukses ditekan turun sebesar 28,95 persen yoy dari Rp 5,8 triliun pada Mei 2022 menjadi Rp 4,12 triliun.
Laporan keuangan tersebut juga mencatat per Mei 2022, aset bank spesialis pembiayaan perumahan ini mencapai Rp 374,27 triliun atau naik 4,25 persen yoy dari Rp 359 triliun. Kenaikan tersebut didorong posisi kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang naik masing-masing sebesar 6,33 persen yoy dan 7,56 persen yoy.