EKBIS.CO, JAKARTA -- Buah dari transformasi BUMN menunjukkan hasil yang menggembirakan di sektor perbankan. Salah satu langkah transformatif yang dilakukan adalah menentukan fokus masing-masing bank BUMN.
Ukurannya terlihat kontribusi paling besar pada perolehan laba BUMN yang diberikan oleh bank-bank plat merah. Perolehan laba yang sangat penting di tengah tekanan berat terhadap APBN oleh situasi pandemi yang berkepanjangan.
Di sektor perbankan Menteri BUMN Erick Thohir sejak awal menekankan pada pentingnya masing-masing bank BUMN fokus pada segmen tertentu sesuai dengan kekuatan dan potensi yang dimilikinya. Erick menugaskan Bank Mandiri fokus pada korporasi, BRI menggarap pasar UMKM, dan BNI menjadi bank internasional yang berorientasi ekspor produk Indonesia.
"Menteri Erick telah menancapkan dua fokus prioritas dalam mewujudkan keseimbangan melalui pendanaan dan pendampingan. Untuk itu, Erick pun memetakan fokus masing-masing bank BUMN agar tak lagi saling bersaing memperebutkan sektor pembiayaan korporasi besar dan melupakan UMKM," tulis akun Twitter Kementerian BUMN pada Senin (20/6/2022).
Sejak awal kepemimpinan Erick di Kementerian BUMN arah dan kebijakan tersebut telah dikedepankan. Sesuai segmentasinya BRI fokus dalam membangun ekosistem ultra mikro sehingga dapat menjadi game changer atau pendobrak yang mengubah situasi dan lingkungan bisnis. Sehingga rakyat kecil tidak lagi menjadi korban ‘lintah darat’ dan memperoleh kesempatan untuk mengakses pembiayaan.
Peran BUMN Jasa Keuangan bisa semakin dalam dan menjadi katalis positif dalam pertumbuhan ekonomi. Dengan potensi dan segmentasi tugas untuk setiap bank BUMN yang jelas, sehingga bisa berjalan efektif terutama di tengah momentum pemulihan ekonomi.
Spesialisasi unik dan berbeda yang telah terbangun menjamin tidak ada tumpang tindih dalam operasional antara bank BUMN yang satu dengan yang lain. Segmentasi masing-masing menjangkau setiap segmen secara fokus. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang didedikasikan fokus menggarap segmen korporasi.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memiliki tugas khusus untuk menggarap bisnis international banking dan digital banking. Dengan kekuatan BNI yang kini memiliki kantor cabang luar negeri, diharapkan bisa bekerja sama dengan pengusaha-pengusaha dalam negeri yang melakukan bisnis di luar negeri.
Saat ini, BNI mempunyai jaringan kantor cabang luar negeri (KCLN) di enam pusat keuangan dunia, yaitu Singapura, Hong Kong, Tokyo - Jepang, New York - Amerika Serikat, Seoul - Korea Selatan, dan London - Inggris.
Adapun bisnis perbankan internasional yang dijalankan BNI difokuskan pada trade finance, jasa remittance, international desk, dan financial institution. "Ketika banyak pengusaha akuisisi perusahaan luar negeri di-support bank lokal dengan catatan dalam 3-4 tahun bisa di-refinance. Hal ini banyak sekali sekarang apalagi banyaknya pengusaha Indonesia yang berupaya global. Ini yang kami harapkan, tadi dapat funding murah dari luar negeri untuk pengusaha dalam negeri tapi juga ketika pengusaha berakuisisi di luar negeri ada bank yang punya bendera mendukung itu," kata Erick.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) fokus pada UMKM dan ultramikro melalui sinergi holding BUMN Ultra Mikro, bersama PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.