EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan Rabu (6/7). IHSG melemah ke posisi 6.692,43 setelah sempat ditutup menguat signifikan hingga 0,97 persen pada perdagangan kemarin.
Secara sektoral, penurunan saham energi menjadi tekanan bagi IHSG. PGAS terkoreksi sebesar 3,42 persen, MEDC terpangkas 3, ADRO terkoreksi 2,08 persen, ITMG turun 1,82 persen.
Penurunan IHSG terjadi di tengah pergerakan bursa utama Wall Street yang berakhir variasi semalam. Investor menilai pelemahan bursa US sebelumnya sudah terlihat dari pelemahan ekonomi dan angka tersebut sudah mendekati titik terendahnya.
"Pergerakan bursa AS masih diliputi oleh kekhawatiran investor akan resesi dan keputusan kenaikan suku bunga oleh The Fed," tulis Samuel Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Rabu (6/7).
Sementara pasar komoditas terpantau bergerak mayoritas melemah. Emas turun -2,3 persen menjadi 1,767 dolar AS per toz, minyak -8,8 persen ke level 101 dolar AS per bbl, CPO -3,9 persen ke level 4,171 RM per ton, sedangkan batu bara naik 0,3 persen ke level 393 dolar AS per ton.
Pada perdagangan kemarin, bursa Asia mayoritas ditutup menguat. Hang Seng +0,1 persen, Nikkei +1,0 persen, dan Kospi +1,8 persen. Sementara IHSG ditutup naik +0,97 persen ke level 6.703, dengan net sell asing di pasar reguler sebesar Rp 455,8 miliar dan net sell di pasar negosiasi sebesar Rp 120,1 miliar.
Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBCA Rp 37,8 miliar, AMRT Rp 31.l,1 miliar, dan AVIA Rp 27,7 miliar. Sementara itu, net sell asing tertinggi dicatatkan oleh BBRI Rp 312,0 miliar, MDKA Rp 76,9 miliar dan ADRO Rp 62,6 miliar.
Pagi ini pasar regional dibuka melemah, Nikkei -0,8 persen dan Kospi -0,7 persen. "Dengan sentimen dari bursa global dan regional, hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak melemah," kata Samuel Sekuritas Indonesia.