EKBIS.CO, BOGOR -- PT Goodyear Indonesia Tbk mengumumkan laba sebesar 2,4 juta dolar AS yang merupakan pencapaian dramatis dibandingkan kerugian 7,1 juta dolar AS pada tahun 2020. Sedangkan total pendapatan perseroan sebesar 150,2 juta dolar AS untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Desember 2021.
Pertumbuhan bisnis Goodyear yang kuat selama tahun 2021 tidak terlepas dari peningkatan penjualan di segmen pengganti domestik dan original equipment (OE) manufacturing, selain pulihnya bisnis ekspor. Presiden Direktur PT Goodyear Indonesia Tbk, Hui Yun, mengatakan, situasi tetap menantang tetapi mulai pulih pada tahun 2021.
"Kami menangkap pemulihan permintaan baik dari dalam negeri maupun negara-negara sekitar. Bisnis kami berhasil berpindah dari mode krisis ke mode pertumbuhan. Pada tahun 2021, kami meluncurkan produk baru dengan teknologi canggih dan kinerja yang kompetitif, yaitu Assurance MaxGuard SUV, Light Truck Bias S&G HD dan Light Truck Radial S501. Kami memperkuat kerja sama dengan pelanggan OEM dengan memenangkan perlengkapan OE yang baru. Semua pencapaian ini telah membuka jalan bagi pertumbuhan jangka panjang yang cepat," katanya dalam dalam Paparan Publik RUPS Goodyear seperti tertulis dalam siaran resmi, Rabu (7/6/2022).
Sementara itu, Goodyear menekankan fokus pada keberlanjutan. "Dengan menyeimbangkan pertimbangan lingkungan, sosial, dan keuangan, kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi pemegang saham kami tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka," kata Hui Yun.
Sejalan dengan tren pertumbuhan bisnis Perusahaan yang positif, Goodyear Indonesia secara konsisten mengutamakan keselamatan dan kesehatan karyawan, memastikan seluruh protokol kesehatan yang berlaku dilaksanakan dengan disiplin.
Head of Communications Goodyear Indonesia Wicaksono Soebroto, mengatakan, sebagai warga korporat, komitmen mereka adalah mendukung upaya pemberantasan wabah Covid-19. Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bogor, Goodyear telah menyelesaikan 98 persen vaksinasi dua dosis untuk karyawan dan keluarganya dan telah mendekati 70 persen penyelesaian booster, mengikuti rekomendasi Kementerian Perindustrian untuk sektor-sektor esensial.
"Kami akan melanjutkan upaya kami untuk memainkan peran yang bertanggung jawab dalam mendukung kesehatan masyarakat dan tren positif pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.