EKBIS.CO, MALANG--Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi menghadiri kegiatan Panen Raya Perdana di Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Kamis (14/7/2022).
Pada kesempatan tersebut, Wamentan Harvick turut menyerahkan bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) berupa Alat Mesin Pertanian (Alsintan), yakni Traktor Roda Dua, Pompa Air, Hand Sprayer, dan Cultivator. Selain itu ada juga bantuan berupa benih padi hibrida, benih jagung hibrida, benih kedelai, benih cabai, sayur-sayuran, buah-buahan, bibit tebu, hingga pelatihan tematik bagi kelompok yang menjadi sasaran sinergitas.
Wamentan mengatakan bantuan ini merupakan dukungan Kementan bagi program Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) yang digagas oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Sebab, ia menilai KTN dapat memperkuat kedaulatan pangan nasional.
"Kami, Kementerian Pertanian terus berupaya memberikan support terhadap upaya-upaya ketahanan pangan, hingga kedaulatan pangan nasional," kata Ketua Umum Forum Kerukunan Antar Ketua Umum Pengurus Pusat Forum Komunikasi dan Kerukunan Antar Suku (FK2AS) ini.
Ia pun berharap program KTN dapat menjadi rujukan bagi pemerintah daerah lainnya. Menanggapi hal itu, Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar menyampaikan terimakasih kepada Kementan yang telah memfasilitasi KTN.
Boy mengatakan program KTN ini pemanfaatan lahan tidur, baik milik negara maupun pemerintah daerah. Adapun, kegiatan hari ini kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Malang dan Universitas Islam Malang (UNISMA).
Jenderal Polisi bintang tiga itu menyampaikan bahwa program KTN ini merupakan program deradikalisasi berbasis ekonomi dengan melibatkan para narapidana terorisme (napiter)."Kami juga berterimakasih kepada Kementerian Pertanian yang telah memfasilitasi kegiatan di IKN ini seperti peralatan-peralatan. Kami sangat mengapresiasi karena memang BNPT lebih mengkoordinasikan saja ke lintas kementerian/lembaga," katanya.
Kegiatan ini diakhiri dengan panen raya perdana komoditas jagung pada lahan seluas 4 hektar bersama Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan, Bupati Malang Sanusi, serta jajaran Forkompinda Kabupaten Malang.