Selasa 19 Jul 2022 10:29 WIB

IHSG Diproyeksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Saham Berpeluang Bullish

IHSG dibuka menguat hari ini didorong saham GOTO dan sektor tambang

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Selasa (19/7). IHSG naik tipis ke posisi 6.671,45 setelah ditutup positif pada perdagangan kemarin. Phillip Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG berpotensi mengalami koreksi atau bearish pada hari ini. Proyeksi tersebut sejalan dengan indeks saham di Asia pagi ini yang dibuka variatif dengan kecenderungan melemah.
Foto: Prayogi/Republika.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Selasa (19/7). IHSG naik tipis ke posisi 6.671,45 setelah ditutup positif pada perdagangan kemarin. Phillip Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG berpotensi mengalami koreksi atau bearish pada hari ini. Proyeksi tersebut sejalan dengan indeks saham di Asia pagi ini yang dibuka variatif dengan kecenderungan melemah.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Selasa (19/7/2022). IHSG naik tipis ke posisi 6.671,45 setelah ditutup positif pada perdagangan kemarin. 

Naiknya IHSG didukung menguatnya saham energi dan tambang. HRUM naik 5,1 persen, ADMR naik 3,96 persen, ANTM naik 3,53 persen, dan ADRO naik 2,51 persen. Kenaikan saham GOTO sebesar 2,68 persen turut membawa IHSG ke zona hijau.

Phillip Sekuritas Indonesia memperkirakan, IHSG berpotensi mengalami koreksi atau bearish pada hari ini. Proyeksi tersebut sejalan dengan indeks saham di Asia pagi ini yang dibuka variatif dengan kecenderungan melemah.

"Penurunan bursa regional Asia turut dipengaruhi oleh indeks saham utama di Wall Street semalam yang berubah arah dan turun tajam di akhir sesi perdagangan," tulis Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Selasa (19/7).

Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) naik menjadi 2,96 persen dari 2,93 persen. Selisih imbal hasil (yield spread) antara US Treasury Note bertenor 2 tahun dan 10 tahun masih tetap negatif atau terbalik.

Menurut Phillip Sekuritas Indonesia, investor lebih cenderung mempertimbangkan peluang bank sentral AS, Federal Reserve, untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps pada pertemuan kebijakan mereka pada 26 – 27 Juli, bukan opsi kenaikan 100 bps.

Di pasar komoditas, harga minyak mentah bertahan di atas 100 dolar AS per barel seiring dengan melemahnya nilai tukar mata uang dolar AS sehingga mengerek harga berbagai komoditas mulai dari emas hingga minyak.

Selain itu, naiknya harga minyak mentah juga di topang oleh adanya gangguan pada jaringan pipa. Kondisi ini menganggu pengiriman minyak Kanada ke sejumlah kilang pengolahan minyak di AS.

Seiring dengan proyeksi IHSG yang mengalami koreksi hari ini, Phillip Sekuritas Indonesia merekomendasikan sejumlah saham yang berpotensi menguat atau bullish secara teknikal.

ITMG

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bullish

Entry Price        : 33025

Target Price 1     : 35575

Target Price 2     : 37525

Stop Loss          : 30725

CPIN

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bullish

Entry Price        : 5750

Target Price 1     : 6075

Target Price 2     : 6250

Stop Loss          : 5425

CLPI

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bullish

Entry Price        : 1135-1140

Target Price 1     : 1210

Target Price 2     : 1240

Stop Loss          : 1065

NELY

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Sideways

Entry Price        : 314-316

Target Price 1     : 346

Target Price 2     : 362

Stop Loss          : 282

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement